Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2017, 16:54 WIB
Penulis Latief
|
EditorLatief

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan Dr Jet Bussemaker, Menteri Pendidikan, Budaya dan Ilmu Pengetahuan Belanda, ke Indonesia Pada 12-16 Februari 2017 lalu membawa misi utama untuk memperkuat kerjasama pendidikan dan penelitian. Perbincangan bersama Bussemaker itu membawa kesimpulan, yaitu betapa pentingnya mobilitas siswa dan hubungan antara pendidikan dan pasar tenaga kerja.

Pertemuan dan diskusi bilateral yang digelar di kantor Nuffic Neso Indonesia itu dihadiri Wim Boomkamp (President Saxion University of Applied Sciences yang juga Anggota Dewan Asosiasi Universitas Ilmu Terapan Belanda) dan Freddy Weima (Director-Jenderal EP-Nuffic) itu. 

Bussemaker menggariskan bahwa setiap tahun tercatat hampir 1.500 warga Indonesia menempuh pendidikan di Belanda. Sebagian besar dari mereka merupakan penerima beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah kedua negara.

Presiden Saxion, Wim Boomkamp, bahkan melengkapi pendapat Bussemaker. Menurut dia, di Saxion University of Applied Sciences saat ini jumlah mahasiswa Indonesia merupakan jumlah ketiga terbanyak setelah Jerman dan Cina.

Tak lain, lanjut dia, hal menarik dari pilihan studi ke Belanda adalah kuatnya jaringan internasional dan hubungan dengan dunia kerja.

"Itu semua termasuk dalam kurikulum dan penelitian kami. Terlebih lagi kami menawarkan program sarjana dan pasca sarjana dalam Bahasa Inggris," ujar Wim.

Freddy Weima, Director-Jenderal EP-Nuffic, menyatakan sepakat dengan hal itu. Dia mengakui, setelah kelulusan ada sebagian siswa yang langsung kembali ke Indonesia.

Sebaliknya, sekarang ini pun semakin banyak juga jumlah siswa yang menetap dalam jangka waktu singkat satu sampai empat tahun untuk mendapatkan pengalaman kerja di Belanda

"Dengan kombinasi studi dan pengalaman kerja internasional, mereka telah dibekali nilai lebih untuk bersaing di pasar tenaga kerja Indonesia. Inilah kekuatannya," tambah Freddy.

Dok Nuffic Neso Indonesia Wim Boomkamp (President Saxion University of Applied Sciences yang juga Anggota Dewan Asosiasi Universitas Ilmu Terapan Belanda) dan Freddy Weima (Director-Jenderal EP-Nuffic.
Studi di Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+