Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Rasanya Kuliah di 5 Negara Paling Damai di Dunia?

Kompas.com - 27/04/2017, 18:31 WIB
Aningtias Jatmika

Penulis

Jaraknya yang cenderung lebih dekat dari Indonesia tentu menjadi kelebihan untuk menjadikan Selandia Baru tujuan pilihan untuk lanjutkan pendidikan.

Sementara itu, pada posisi kelima terdapat Swiss sebagai negara terdamai. Kota-kota yang bersih, angka kejahatan yang rendah, dan makanan yang berkualitas membuat Swiss menjadi salah satu negeri yang paling layak ditinggali.

Kualitas pendidikan dan sistem kesehatan negeri tersebut adalah salah satu yang terbaik di dunia. Oleh karenanya, tak heran kalau kemampuan dan bakat rakyat Swiss terdongkrak luar biasa.

Tak hanya berfokus pada pengembangan SDM, Swiss juga dikenal sebagai salah satu negeri paling hijau di dunia karena sangat mengutamakan energi terbarukan dan produk-produk ramah lingkungan.

“Prinsip life balance selalu dipegang warga Swiss,” ujar Prof. Lynn Lim, Dekan Program Master of Science in International Management dari University of Applied Sciences and Arts Northwester Switzerland, kepada Kompas.com (17/04/2017).

Dalam pemaparannya di kampus Indonesia International Institute for Live Sciences (i3L) yang terletak di Pulomas itu, Lim menceritakan keseruan belajar di University of Applied Sciences and Arts Northwester Switzerland.

“Pukul 08.30 malam, mahasiswa sudah harus pulang. Tidak boleh ada kegiatan apa pun di kampus,” papar dosen tersebut.

Hal itu bertujuan agar kehidupan mahasiswa tak melulu berkutat dengan dunia perkuliahan. Keseimbangan dalam hidup menjadi prioritas utama. Negara yang damai ditambah kualitas pendidikan yang tinggi membuat Swiss menjadi tujuan ideal bagi calon mahasiswa.

Mau mencicipi berkuliah di sana? Selain jenjang sarjana, salah satu universitas terbaik di Swiss itu menawarkan program master yang bekerja sama dengan Kampus i3L.

Tak tanggung-tanggung, calon mahasiswa magister akan memperoleh dua gelar (double degree) sekaligus, yakni Magister Bio Manajemen (M.M) dari i3L dan Master of Science in International Management (M.Sc) dari University of Applied Sciences and Arts Northwester Switzerland.

Dalam program tersebut, mahasiswa akan menjalani masa kuliah selama empat semester dengan semester ketiga berlangsung di University of Applied Sciences and Arts Northwester Switzerland.

International Institute for Life Science (i3L) Aktivitas mahasiswa di laboratorium Indonesia International Institute for Life Science (i3L)

Seperti diketahui, i3L adalah institusi yang memiliki kurikulum internasional berbasis bisnis dan sains. Dengan demikian, para mahasiswa tak hanya dididik menjadi ilmuwan, tetapi juga pebisnis andal sehingga bisa memasarkan produk temuannya.

Meski mempelajari sains dan bisnis sekaligus bukanlah hal yang mudah, dengan kenyamanan dan tingkat kedamaian tinggi yang dimiliki Swiss, proses pembelajaran tentu akan berjalan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com