Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/10/2017, 16:00 WIB
EditorKurniasih Budi

KOMPAS.com - Linang air mata tak kuasa membendung rasa haru saat Juniar Sinaga mencium bendera merah putih. Momen sakral yang diiringi pembacaan janji itu terjadi pada tanggal 12 September 2017 di Aula Gedung D lantai 2, Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta.

Saat itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melepas secara simbolis Guru Garis Depan (GGD).

Juniar, wanita kelahiran 7 Januari 1990 yang berasal dari Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, itu ditugaskan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.

Tekadnya sudah bulat untuk mengabdikan diri bagi Ibu Pertiwi, mencerdaskan anak bangsa dengan menjadi GGD di pelosok Nusantara.

Baca: Mendikbud Melepas Secara Simbolis CPNS Guru Garis Depan 2016

Sebelum mengikuti program GGD, Juniar mengajar selama 1,5 tahun di Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua. Ia bertugas sebagai guru Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T).

Sejatinya, Juniar adalah hasil rekrutmen GGD angkatan kedua pada 2016 silam. Angkatan pertama dilaksanakan pada 2015.

Dari 7.000 formasi yang tersedia pada angkatan kedua, saat itu yang lulus seleksi 6.296 GGD. Barulah pada 15 Agustus 2017 surat keputusan (SK) GGD diterbitkan dan pada bulan September GGD dilepas ke tempat tugas.

Mendikbud Muhadjir Effendy melepas secara simbolis Guru Garis Depan yang akan ditugaskan mengajar di daerah terluar, tertinggal, dan terpencil di seluruh Indonesia. Mendikbud Muhadjir Effendy melepas secara simbolis Guru Garis Depan yang akan ditugaskan mengajar di daerah terluar, tertinggal, dan terpencil di seluruh Indonesia.

 

Sebanyak 300 GGD dilepas secara simbolis oleh Mendikbud di Jakarta. Sisanya yang sebanyak 5.996 GGD berangkat secara mandiri dari tempat tinggalnya masing-masing menuju daerah penempatan.

Muhadjir saat itu menyematkan rompi dan topi kepada lima orang GGD. Selain Juniar Sinaga, ada juga Sain Widianto (penempatan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur), Rika Purwanti (penempatan di Kabupaten Belu, NTB), Fransiscos Perry Ariska (penempatan di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah), Retno Widianingrum (penempatan di Kabupaten Aceh Selatan, NAD), serta Hironimus Kantur (penempatan di Kabupaten Manggarai Barat, NTT).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+