Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2017, 21:47 WIB
Penulis Latief
|
EditorLatief
BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kerajaan Belanda lebih mengedepankan dialog secara aktif untuk meredam pertumbuhan radikalisme di kalangan anak-anak muda, terutama mahasiswa di negaranya. Dialog langsung dinilai lebih mengena sebagai tindakan preventif menghalau radikalisme.
 
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Hubungan Politik Kementerian Luar Negeri Belanda, Andre Haspels, kepada Kompas.com, menjawab kekhawatiran dunia internasional terhadap Indonesia yang dinilai sebagai salah satu negara radikalisme, sementara sisi lain jumlah pelajar Indonesia di Belanda termasuk yang terbesar.
 
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Budaya dan Ilmu Pengetahuan Belanda, setiap tahun tercatat hampir 1.500 warga Indonesia menempuh pendidikan di Belanda. Sebagian besar dari mereka merupakan penerima beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah kedua negara.
 
"Indonesia adalah populasi muslim terbesar di dunia dan itu harus dimanfaatkan dengan baik untuk membuka dialog. Bagi kami, poin utama menghadapi masalah radikalisme adalah mau membuka dialog dan banyak kaum moderat Islam yang bisa melakukan itu," ujar Andre pada acara College Tour di Ecodome, Kebun Raya Bogor, Selasa (28/11/2017). 
 
Usai diskusi itu Andre kembali mengingatkan bahwa hal paling krusial dilakukan pemerintah di mana pun, termasuk Belanda, untuk mengendalikan radikalisme adalah memperbanyak dialog dengan anak-anak muda. Dengan dialog itulah, bentuk saling mengerti dan mau memahami akar masalah atau penyebab yang menyuburkan radikalisme bisa diredam.
 
Hal itu seperti yang dilakukan Andre sehari sebelumnya, Senin (27/11/2017), saat bersama staf Pemerintah Belanda dan Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia berkunjung ke Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Mereka bersilaturahim dengan para pengurus Masjid Sunda Kelapa untuk mengetahui Islam moderat di Indonesia.
 
Mereka berdialog dengan Wakil Ketua Dewan Pengurus Masjid Sunda Kelapa (MASK) Fuad Bawazier, Ketua Bidang Dakwah, dan Ibadah MASK KH Nur Alam Bakhtir, serta jajaran Dewan Pengurus MASK lainnya.
 
Dalam dialog itu Andre menyampaikan persepsinya tentang Islam, khususnya tentang masih adanya kelompok militan atau radikal dalam Islam.
 
"Untuk menghilangkan radikalisme memang tidak mungkin, tapi kita bisa minimalkan itu lewat dialog, dan itu sudah terbukti," katanya.
 
Sampai saat ini, lanjut Andrea hubungan baik Indonesia-Belanda semakin terjalin erat di berbagai bidang dan semakin ditegaskan dengan adanya penandatanganan Joint Declaration on Comprehensive Partnership 2013.
 
"Status comprehensive partnership itu memperluas tidak hanya kerjasama di bidang politik dan ekonomi, tapi juga pendidikan, teknologi, kebudayaan, pariwisata dan pertanian," ujar Andre.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+