Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perhimpunan Pelajar Indonesia
PPI

Perhimpunan Pelajar Indonesia (www.ppidunia.org)

Material, Ilmu Futuristik yang Terlupakan di Indonesia

Kompas.com - 05/03/2018, 20:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Di kantor saya saja masih susah jika penelitian pengembangan materialnya harus melibatkan alat pengujian modern dan skala nano. Alhasil, ya mentok paling pakai SEM (scanning electron microscope) yang jangkauannya di skala mikro. Mau TEM (transmission electron microscopy) saja susah karena preparasinya mahal dan enggak semua lembaga punya alatnya," ujar salah satu peneliti muda di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang penulis temui beberapa waktu lalu.

Tentunya fakta ini harus menjadi lecutan dan tamparan keras bagi para pemangku kebijakan serta peneliti praktis dan akademis Indonesia. Karena, mau tak mau, kemajuan pembangunan infrastruktur masa depan memerlukan pengembangan ilmu bahan (material) yang signifikan.

Bukan hanya ilmu sipil dan arsitektur yang menjadi pijakan pembangunan infrastruktur karena metode pembangunan dan desain bangunan pun memerlukan bahan yang berkualitas untuk bisa menghasilkan infrastruktur yang tahan lama.

Apalagi ketika kita tengok ke para raksasa teknologi Asia, seperti Jepang, India, Korea, China, Taiwan, di mana pengembangan material telah sampai pada electronic device advancement yang secara otomatis juga mengobok-obok bidang ilmu elektronik dan robotika.

Terakhir untuk para materials/metallurgical engineer, sudahkah kalian siap menopang beban berat memajukan industri material dan metalurgi Indonesia jika jalannya telah terbuka lebar nanti?

Ini adalah tantangan yang harus kita pikirkan dan lalui bersama demi masa depan Indonesia yang benar-benar berdikari teknologi.

Rahmandhika Firdauzha Hary Hernandha
Mahasiswa S2 di Materials Science and Engineering, National Central University (NCU) Taiwan.
Sekretaris Jenderal PPI Taiwan (ppidunia.org)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com