Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jumlah Guru Produktif di SMK Meningkat

Kompas.com - 03/05/2018, 07:00 WIB
Josephus Primus

Editor

Ia berharap dengan mengikuti program tersebut, ketentuan jumlah minimal jam mengajar dapat terpenuhi. Dengan begitu, ia bisa mendapat tunjangan profesi guru.

“Semoga kami masih diberi kesempatan untuk mengikuti diklat-diklat lainnya yang menunjang profesi guru,” katanya.

Akan tetapi, banyak peserta yang kurang memperhitungkan jadwal dan kondisi serta problem domestik. Berdasarkan data Ditjen GTK, 2.268 orang dari 12.324 peserta mundur atau hampir 18 persen.

Dampak langsung dari program ini adalah bertambahnya guru produktif SMK. Program ini akan menggairahkan pembelajaran di SMK.

Sementara, Guru SMAN 19 Batam, Rahman, mengatakan Program Keahlian Ganda merupakan langkah tepat untuk memenuhi kekurangan jumlah guru produktif.

“Harapan saya, program ini tahun depan tetap diadakan,” ujarnya.

Sebanyak 94,8 persen guru-guru hasil Program Keahlian Ganda ini menyatakan kesiapannya untuk selalu menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai paket keahlian.

Selain itu, hal penting yang perlu dicatat adalah sebanyak 96,8 persen akan selalu mencari referensi tambahan untuk memperkuat keahliannya.

Program ini menambah kepercayaan diri guru dalam mengajar di kelas. Hal ini dinyatakan oleh sebanyak 93,2 persen responden.  

Guru lulusan Program Keahlian Ganda optimistis untuk bertransformasi pengetahuan dan keahliannya.

Meski pun terdapat sejumlah keluhan dan masukan untuk perbaikan program Keahlian Ganda pada masa yang akan datang, secara keseluruhan pelaksanaan Program Keahlian Ganda cukup mendapatkan apresiasi positif dari peserta keahlian ganda.

Guru SMK Negeri 1 Pangkajene, Indrawati, menilai Program Keahlian Ganda sesuai dengan kebutuhan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan guru SMK.

“Materi yang diajarkan merupakan materi yang dibutuhkan untuk diajarkan pada para siswa SMK,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com