"Seluruh tim membuat mulai dari video promosi, poster hingga melakukan presentasi," jelas Zifa.
Simulasi bisnis makin terlihat seru dengan peranan siswa kelas 8-9 yang berperan sebagai 'pemerintah' yang mengatur sisi regulasi atau peraturan. Beberapa ketentuan yang harus diikuti oleh para peserta 'Business Day' diantaranya tidak diperbolehkan menjual produk yang tidak mengandung pengawet atau MSG dan juga harus memilih kemasan ramah lingkungan.
"Kami melihat essensi dari semangat kewirausahaan atau entreprenuership itu ada etika bisnis, kreatifitas dan berani mengambil resiko. Ini sejalan dengan 4 visi sekolah HighScope yakni rasa hormat, tanggungjawab, keunggulan dan integritas," ujar Jossy Kepala Program Pendidikan SHI.
Nilai-nilai itu, jelas Jossy, tidak hanya diajarkan pada saat kegiatan 'Business Day' saja tetapi juga terintegrasi dalam seluruh pendidikan di SHI.
Inilah yang terus dikembangkan setiap hari di sekolah termasuk juga bagaimana anak diajarkan untuk membuat rencana, melaksanakannya dan melakukan evaluasi. Ini sudah dimulai dari tingkat TK sampai SMA, tambah Jossy.
Kegiatan 'Business Day' juga menjadi langkah SHI dalam mewujudkan keyakinannya bahwa sekolah harus berperan sebagai 'laboratorium kegiatan' dan 'jembatan' antara siswa dan kehidupan nyata yang akan dihadapi para siswa di masa depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.