Raih 1 Emas 5 Perak Matematika, Indonesia Masuk 10 Terbaik Dunia!

Kompas.com - 15/07/2018, 09:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Satu lagi berita membanggakan untuk Indonesia. Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih prestasi membanggakan meraih 1 medali emas dan 5 perak dalam kompetisi Matematika pelajar tingkat dunia, International Mathematical Olympiad (IMO) ke-59 di Cluj-Napoca, Rumania, 4 – 14 Juli 2018.

Raihan total 6 medali ini menghantarkan Indonesia masuk peringkat 10 dunia dari 106 negara yang berkompetisi.

1. Kalahkan Inggris dan Jepang

Hasil ini melampaui pencapaian negara-negara kuat, seperti Australia (peringkat 11), Inggris (peringkat 12), Jepang (peringkat 13), Kanada (peringkat 16), dan Italia (peringkat 17).

Medali emas diraih oleh Gian Cordana Sanjaya, SMAK Petra 1 Surabaya, dengan total skor 31.

Bukan sekedar emas, Indonesia juga panen’ perak dipersembahkan oleh Alfian Edgar Tjandra (SMA Kharisma Bangsa), Kinantan Arya Bagaspati (SMA Taruna Nusantara), Farras Mohammad Hibban Faddila (SMAK Kharisma Bangsa), Valentino Dante (SMAK 2 Petra Surabaya), dan Otto Alexander Sutianto (SMAK Penabur Gading Serpong).

Alfian, Kinantan, dan Farras masing-masing meraih skor 29, Valentino 28, dan Otto raih total skor 25.

2. Pencapaian terbaik Indonesia

Hasil 10 besar diraih pelajar Indonesia ini merupakan capaian prestasi terbaik yang pernah diraih Indonesia di ajang IMO.

Ini adalah emas kedua, setelah sebelumnya, pada tahun 2013, saat IMO ke-54 di Kolombia, Indonesia membukukan catatan emas pertama dan masuk di peringkat 19 dunia.

Baca juga: Tim Indonesia Raih 1 Emas dan 5 Perak di Olimpiade Matematika Internasional

 

Menurut data dari situs resmi IMO, https://www.imo-official.org/results_country.aspx, sepanjang 30 tahun keikutertaannya Indonesia telah berhasil mengumpulkan total 2 medali emas, 22 perak, 44 perunggu, dan 30 Honorable Mention.

3. Butuh kecepatan berpikir dan kreatifitas

Koordinator tim IMO Indonesia Dr. Aleams Barra menyampaikan, pada ajang olimpiade ini siswa diminta untuk mengerjakan 6 soal, masing-masing 3 soal per hari, yang harus dikerjakan dalam waktu 4,5 jam.

Soal-soal yang diberikan merupakan soal-soal orisinal dengan tipe soal belum pernah dikerjakan oleh siswa sebelumnya.

Untuk dapat mengerjakannya dituntut kecepatan berpikir, ketenangan mental dan kreatifitas tinggi.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau