KOMPAS.com - Hari pertama masuk sekolah (16/7/2018) memasuki tahun ajaran baru 20018/2019, sekolah diwajibkan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai pengganti Masa Orientasi Sekolah (MOS).
Ketentuan MPLS untuk tahun ajaran baru ini masih mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 18 Tahun 2016.
Sesuai peraturan tersebut, jadwal MPLS telah ditetapkan paling lama 3 hari pada awal minggu pertama tahun ajaran baru.
Kegiatan apa saja yang dilakukan selama MPLS?
Berdasarkan Permendikbud, berikut 3 alternatif kegiatan yang dapat dilakukan sekolah dalam MPLS:
1. Informasi sekolah
Semua siswa mendapatkan pengarahan awal mengenai peraturan sekolah. Siswa mendapat penjelasan agenda kegiatan selama di sekolah.
2. Pengenalan lingkungan
Bersama guru atau kakak kelas, siswa baru diajak untuk mengenal lingkungan sekolah, berkenalan dengan para guru dan pengurus sekolah, serta mengetahui fasilitas yang dimiliki.
Baca juga: Hati-hati, Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Swafoto Hari Pertama Sekolah
Siswa baru juga dapat diperkenalkan dengan beragam kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
3. Pemberian motivasi
Sekolah juga diajak melakukan berbagai kegiatan mengarahkan siswa untuk lebih mengenal potensi dan kemampuan yang ada dalam diri.
Kegiatan dalam MPLS lebih diarahkan pada kegiatan untuk mengembangkan interaksi positif dan menyenangkan antara siswa dan lingkungan sekolah.
Dalam surat edaran yang ditujukan kepada seluruh kepala sekolah , Plt. Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menghimbau kepada para orangtua siswa baru untuk mengantar anak pada hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru.
Ada 3 hal ditekankan dalam hari pertama masuk sekolah
1. Kepala sekolah dan guru diharapkan menyambut siswa baru dan orangtua yang mengantar.
2. Kepala sekolah dan guru berinteraksi dengan siswa baru dan orangtua murid yang mengantar.
3. Disdik juga mengingatkan pihak sekolah dan orangtua bertukar nomor telepon atau kontak lain untuk memudahkan komunikasi dalam menjalin komitmen bersama untuk pendidikan yang lebih positif dan menyenangkan.
Bowo juga menyampaikan 3 komponen penting dalam pendidikan yang perlu dikembangkan oleh sekolah dan juga orangtua. Ketiga komponen tersebut adalah membangun karakter, meningkat komptensi serta mengembangkan literasi.
"Ketiga komponen utama proyeksi pendidikan masa depan anak-anak ini harus dipersiapkan dan dikembangkan dalam suasana yang serius namun tetap menyenangkan," jelas Bowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.