KOMPAS.com - Para orangtua mengetahui bahwa bermain baik untuk anak-anak. Namun seringkali orangtua mempertentangkan antara kegiatan bermain dan aktivitas belajar.
Bagi sebagain besar orangtua, belajar berarti berkaitan dengan keahlian khusus seperti menghafal huruf, berhitung, menulis, dan lain-lain. Sedangkan bermain "hanyalah" untuk bersenang-senang belaka.
Padahal menurut hasil banyak studi, bermain berarti pula sebagai kegiatan belajar. Bermain sangat penting bagi tumbuh kembang anak.
Setidaknya ada 9 manfaat bermain sebagaimana dikutip dari parentingforbrain.com:
1.Menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan otak
Psikolog Edward Fisher dalam penelitian menyatakan 33-67% anak yang aktif bermain mampu menurunkan masalah sosial dan emosional. Sementara psikolog Donald Hebb dalam penelitiannya menyimpulkan bermain layaknya latihan bagi otak.
2. Memperbaiki kecerdasan, pemahaman dan daya ingat
Dalam penelitian menyebutkan, bermain dapat meningkatkan kapasitas otak berdampak pada peningkatan kemampuan belajar dan daya ingat. Penelitain di Universitas Arkansas menunjukkan, memberikan mainan pada balita meningkatkan IQ. Bermain juga meningkatkan perkembangan kognitif.
3.Memicu berpikir kreatif
Banyak studi menemukan secara signifikan hubungan antara bermain dan cara berpikir yang berbeda. Yaitu cara berpikir kreatif yang memberikan beragam solusi.
Baca juga: Hari Anak Nasional dan PR Besar Pendidikan Anak Indonesia
4. Meningkatkan kemampuan bahasa
Bermain dapat menghubungkan antara kemampuan berkomunikasi, kosakata, bahasa dan visual.
5. Meningkatkan kosakata dan pemahaman
Bermain bagi anak prasekolah meningkatkan pemahaman terhadap kosakata dan membuat mereka bisa menggunakan kata yang tepat untuk menggambarkan ekspresinya.
6. Meningkatkan kemampuan mengelola emosi