KOMPAS.com - Masa perkuliahan sebentar lagi akan dimulai. Masa ini menjadi masa transisi menuntut seseorang mulai hidup mandiri dan dapat mengatur segala sesuatunya.
Termasuk juga bila harus tinggal jauh dari orangtua. Tuntutan akademik dan juga sosial dapat menimbulkan tekanan berat yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa. Menurut
Guy Napolitana, Kepala Departemen Perawatan di Lahey Clinic, Tufts University School of Medicine di Burlington, Amerika serikat, mengatakan 27 persen anak kuliah mengalami masalah kesehatan mental.
"Masalah emosional ini tidak muncul dan tersembunyi saat mereka masih di bangku SMA dan muncul di lingkungan yang baru ini (masa kuliah)," jelasnya.
Selain (1) Ganguan kecemasan, (2) gangguan makan, dan (3) gangguan tidur yang sudah dibahas sebelumnya, berikut beberapa masalah kesehatan mental yang rawan terjadi selama masa kuliah dan tips mengatasinya:
Baca sebelumnya: Wahai Mahasiswa, Waspada 7 Bahaya Mental Ini (1)
4. ADHD
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan yang terjadi pada otak. ADHD ditandai dengan kurangnya perhatian dan/atau hiperaktif serta impulsif yang mengganggu fungsi dan perkembangan otak.
Umumnya, kondisi ini akan muncul sebelum masa perkuliahan. Akan tetapi, banyak orang bisa menyembunyikan atau mengendalikan gejala ini saat di sekolah menengah.
Nah, saat kuliah tuntutan dan tekanan meningkat, sehingga gejala ADHD akan semakin sulit dikendalikan. Oleh karena itu, penelitian membuktikan sekitar 4-5 persen mahasiswa diperkirakan mengalami gangguan belajar.
Baca juga: Menristek: Mahasiswa Harus Kuasai Literasi Baru Apa Saja?
Berbagai penyakit mental ini perlu segera ditangani di awal kemunculannya. Pasalnya, keparahan kondisi tak hanya akan mengganggu prestasi akademik tetapi juga berakibat buruk pada kesehatan mental secara berkepanjangan.
5. Penyalahgunaan alkohol dan narkoba
Tekanan berlebih pada dunia perkuliahan bisa membuat mahasiswa melampiaskan dirinya pada hal-hal yag membuatnya tenang sementara seperti alkohol dan obat-obatan terlarang.
Alkohol termasuk ke dalam zat paling sering disalahgunakan oleh mahasiswa. Penyalahgunaan alkohol, obat-obatan terlarang, dan obat-obatan diresepkan (obat penenang) menjadi masalah utama yang pada akhirnya berkontribusi pada kecelakaan dan pelecehan seksual atau tindak kejahatan di kalangan mahasiswa.
6. Menyakiti diri sendiri