"Jebret!", Mumpung Asian Games Ajarkan 6 Hal Ini pada Anak

Kompas.com - 23/08/2018, 23:11 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Asian Games juga bermanfaat menanamkan sikap anak-anak sebagaimana dikembangkan dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Lima sikap yang dikembangkan yakni religius, nasionalis, mandiri, integritas, dan gotong royong.

Nilai sikap itu semua muncul dalam pesta olahraga terbesar di Asia ini. ajak anak melihat para atlet khusuk berdoa saat hendak memulai dan mengakhiri pertandingan. Nilai nasionalisme terlihat saat atlet menyanyikan lagu kebangsaan.

Sikap mandiri ditunjukkan ketika para atlet harus menentukan strategi dan keputusannya sendiri saat berada di arena. Sikap intregitas atau kejujuran dapat dilihat bagaimana para atlet bersikap sportif dalam pertandingan. Dan gotong royong dapat kita tunjukkan dalam banyak hal mulai dari kerjasama, kekompakan, dan saling bekerja sama dalam tim.

5. Menambah pengetahuan

Ketika anak menyaksikan pertandingan antar negara, hal ini dapat digunakan orangtua untuk memancing keingintahuan anak akan berbagai pertanyaan tentang negara itu. Di mana negera itu terletak, berlanjut dengan pertanyaan lain tentang Asian Games itu apa, negara yang ikut mana saja, serta berbagai pertanyaan lain.

Sangat penting untuk kita jelaskan karena momennya sangat pas. Anak-anak akan dapat memasukkan pengetahuannya ketika dirinya termotivasi ingin tahu dan ada momen yang bisa dimanfaatkan untuk mengingat.

Cara belajar aktif seperti ini akan mendorong anak belajar dengan cara menyenangkan. Hal ini akan tertanam dalam memori yang paling dalam dibanding saat kita mengajari mereka yang tidak didahului keingintahuan mereka. Ini motivasi intrinsik yang jarang kita dapatkan.

6. Meningkatkan ketrampilan 

Asian Games membawa "demam" beragam cabang olahraga ke dalam diri anak. Mereka terdorong mencoba melakukan seperti halnya apa yang mereka tonton. Ini sangat bermanfaaat bagi mereka melatih keterampilannya. 

Di sinilah momen anak-anak meningkatkan keterampilan motorik dan fisik mereka melalui kegiatan tersebut. Sebuah kesempatan untuk sejenak lepas dari ketergantungan gawai yang menghantui kehidupan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau