Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2018, 17:15 WIB

KOMPAS.com - Kesiapan Universitas Multimedia Nusantara dalam menghadapi tantangan Era Industri 4.0 ditunjukan dengan peresmian Laboratorium Artificial Intellegence (AI) Selasa (4/9/2018).

"Perkembangan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) bergerak semakin cepat dan tidak terelakkan. UMN ingin selangkah lebih maju, berada di garis depan dalam penerapan AI di bidang keilmuan, industri, maupun aplikasi sehari-hari, dengan meluncurkan Lab (Laboratorium) Artificial Intelligence UMN," jelas Rektor UMN Ninok Leksono dalam peresmian tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Ninok menjelaskan peluncuran Lab AI UMN merupakan kerjasama UMN dengan PT. Renom Infrastruktur Indonesia (RII). Kerjasama tersebut didasari pada upaya kedua pihak dalam mencetak Data Scientist siap pakai untuk kebutuhan industri ke depan.

1. Profesi IT bukan hanya pendukung

“Kami menyambut baik RII untuk pendirian Lab yang bidangnya (Artificial Intelligence) sedang trending. Melihat kebutuhan industri ke depannya, tentu UMN tidak ingin ketinggalan kereta. Kita harus cepat-cepat mencetak tenaga kerja yang kualifikasinya memenuhi sebagian data scientist, ahli big data, ahli AI," jelas Ninok.

Ia menambahkan, kalau kita sudah punya mitra berbobot, nantinya mahasiswa sudah siap pakai, siap bekerja di bidang ini.

Baca juga: Orientasi UMN 2018 Ajak Mahasiswa Baru Lampaui Batas dan Totalitas

Menurut Ninok, sebelumnya profesi di bidang IT hanya dianggap sebagai tenaga support. Namun, saat ini bidang IT justru sangat prospektif untuk profesi-profesi di masa depan.

“Sebelumnya IT secara umum banyak dilihat sebagai tenaga support saja di industri. Sekarang tenaga IT memiliki keahlian cyber security, AI, data scientist, justru menjadi pilar di industri dan sangat prospektif untuk profesi-profesi di masa depan," kata Ninok.

Mudah-mudahan dengan adanya Lab AI di UMN, membuat UMN selangkah lebih maju menjadi perguruan tinggi unggul di bidang AI, harapnya.

2. Menyiapkan tenaga di industri masa depan

Penandatanganan MOU oleh Rektor UMN Ninok Leksono dan Direktur RII Febrian.Dok. UMN Penandatanganan MOU oleh Rektor UMN Ninok Leksono dan Direktur RII Febrian.

"Kami membawa satu AI Framework dari Jepang bernama ReNom ke Indonesia. Dibantu dengan tenaga ahli Data Scientist, kami berusaha membantu mengembangkan dan memecahkan masalah infrastruktur Indonesia melalui teknologi terdepan," papar Febrian Direktur PT. Renom Infrastruktur Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com