Keputusan Hasil CPNS 2018 Didominasi Tenaga Pendidik, Berapa Kuotanya?

Kompas.com - 06/09/2018, 17:26 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah menetapkan kebutuhan formasi pegawai negeri sipil (PNS) untuk tahun 2018.

Tahun ini fokus perencanaan dan rekrutmen diarahkan meningkatkan daya saing bangsa, dengan prioritas pada bidang pelayanan dasar yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Proporsi terbesar formasi CPNS tahun ini untuk jabatan-jabatan teknis dan spesialis yang saat ini masih kurang, antara lain tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang memiliki kualifikasi teknis di bidang infrastruktur sesuai dengan program Nawacita,” ujar Menpan RB Syafruddin, pada acara Rapat Koordinasi Penyampaian Rincian Penetapan Kebutuhan Formasi PNS dan Persiapan Pengadaan CPNS Tahun 2018 di Komplek Bidakara, Jakarta, Kamis (06/09/2018).

1. Dominasi CPNS untuk tenaga pendidik

Dilansir dari laman resmi Kemenpan RB, pengadaan CPNS tahun 2018 ini direncanakan akan membuka 238.015 formasi. Jumlah tersebut terdiri dari 51.271 formasi untuk instansi Pemerintah Pusat dan 186.744 formasi instansi Pemerintah Daerah (525 Pemda).

Tenaga pendidik yang akan direkrut melalui CPNS 2018 ini terdiri atas: guru madrasah Kementerian Agama bertugas di Kabupaten/Kota sebanyak 12.000 formasi, dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi, guru Kelas dan mata pelajaran untuk pemerintah daerah (pemda) sebanyak 88.000 formasi, dan guru agama untuk pemda sebanyak 8.000 formasi.

Baca juga: Usulkan 100 Ribu Guru Baru, Ini Syarat CPNS 2018 Tenaga Pendidik

Total terdapat 122.454 formasi tenaga pendidik untuk kebutuhan instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Sisanya, diberikan untuk memenuhi kebutuhan jabatan Inti pemerinth pusat yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi, tenaga kesehatan untuk pemda sebanyak 60.315 formasi (dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan tenaga medis/paramedis), serta tenaga teknis dari pelamar umum 30.429 formasi.

2. Mempersiapkan tantangan era industri 4.0

Syafruddin menyampaikan, prioritas perencanaan pengadaan CPNS pada jabatan-jabatan tersebut disesuaikan dengan program pembangunan Pemerintahan Kabinet Kerja. 

Di sisi yang lain, pengadaan CPNS tahun ini bersamaan dengan perubahan yang bergulir begitu cepat di era industri 4.0 yang bercirikan dominannya peran mesin dan otomatisasi, serta terintegrasinya sistem komputasi dan jejaring dalam proses fisik.

“Karena itu, untuk menghadapi tantangan dan mengantisipasi perubahan tersebut, kita harus mempersiapkan SDM Aparatur berkelas dunia yang berintegritas, memiliki nasionalisme, profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), ramah dan melayani (hospitality), serta memiliki daya jejaring yang kuat (networking),” ucap Syafruddin.

“Menyikapi hal tersebut serta dihadapkan pada tantangan era industri 4.0, kita memerlukan spesialisasi keahlian. Untuk itu pula, perencanaan dan usulan PNS baru, harus difokuskan pada jabatan-jabatan spesifik sesuai core business instansi, arah pembangunan nasional dan daerah, serta sasaran Nawacita, sehingga daya saing bangsa kita semakin meningkat di kancah internasional,” sambungnya.

3. Seimbangkan proporsi PNS agar siap hadapi tantangan 

Saat ini jumlah PNS sekitar 4,3 juta, dengan proporsi terbesar adalah tenaga pelaksana atau administratif sebesar 1,6 juta atau sekitar 38% dan tenaga teknis keahlian sebesar 372 ribu atau sekitar 8,6%.

Diharapkan dengan menyeimbangkan komposisi PNS akan dapat menyiapkan aparatur SDM bangsa yang siap menghadapi tantangan ke depan.

Teknis pendaftaran dilakukan serentak secara daring/online dibawah koordinasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui portal pendaftaran daring sscn.bkn.go.id. Calon pelamar hanya diperbolehkan mendaftar satu instansi pemerintah dan satu formasi jabatan. 

Jadwal pelaksanaan pengadaan CPNS tahun ini direncanakan mulai bulan September 2018. Diawali dengan tahap pengumuman, pendaftaran dan verifikasi administrasi pada minggu kedua September sampai dengan minggu kedua Oktober 2018.

Pelaksanaan seleksi dilakukan pada minggu ketiga Oktober 2018. Pengumuman kelulusan dilakukan minggu keempat November 2018 dan tahap pemberkasan dimulai Desember 2018.

Masyarakat dapat memantau informasi mengenai rekrutmen CPNS ini melalui situs Kemenpan RB di menpan.go.id dan situs BKN melalui sscn.bkn.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau