1.938 Siswa Ikut Dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional

Kompas.com - 17/09/2018, 18:25 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.comSebanyak 1.938 siswa menjadi peserta atau atlet dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta, pada 16-22 September 2018.

Tahun ini O2SN mengangkat tema "Aktualisasi Potensi, Bakat, dan Prestasi Siswa". 

Dalam pembukaan O2SN 2018, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berharap para siswa yang menjadi juara dalam O2SN bisa berpartisipasi dalam kompetisi olahraga internasional, yaitu olimpiade.

Pendidikan karakter dalam olahraga

"Bukan tidak mungkin apa yang akan Anda capai di O2SN ini akan diinventarisir oleh pencari bakat untuk mengikuti pertandingan olahraga di tingkat nasional maupun internasional," kata Mendikbud di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (17/9/2018).

Indonesia saat ini sedang bersiap menghadapi Olimpiade Tahun 2020 di Tokyo, Jepang. Mendikbud berharap alumni O2SN bisa ikut dalam olimpiade.

Baca juga: Lombok Bangkit, Relawan dan Kemendikbud Bangun Posko Psikoedukasi

Dalam sambutannya, Mendikbud menyampaikan pesan pendidikan karakter untuk para peserta O2SN 2018. Ia menuturkan, menjadi juara atau menjadi nomor 1 di dalam O2SN memang sangat penting namun kejujuran, usaha keras dan percaya diri lebih penting dari capaian menjadi nomor satu tersebut.

"Selamat bertanding. Saya menunggu prestasi kalian," ujarnya.

Diikuti siswa berkebutuhan khusus

Pembukaan O2SN oleh Mendikbud secara resmi ditandai dengan pelepasan anak panah secara simbolis. Hal ini terinspirasi dari Maskot O2SN 2018, yaitu Elang Jawa yang bergaya sedang memanah dan memegang panah Jemparingan dengan mengenakan kostum khas Yogyakarta, yaitu Surjan.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) dalam laporannya menyebutkan, O2SN 2018 diikuti 4.423 orang yang terdiri dari siswa atlet (1.938 orang), offisial (306 orang), pendamping (510 orang), pembina (204 orang), wasit dan asisten wasit (1.057 orang), dan panitia dan fasilitator (408 orang).

Ada sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, karate, senam, bocce, balap kursi roda, dan catur. Khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, ada empat cabang olahraga, yakni bulutangkis, bocce, catur dan balap kursi roda. Para atlet akan memperebutkan total 448 medali.

Hamid mengatakan, penyelenggaraan O2SN tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-11. O2SN pertama kali digelar pada tahun 2008.

"O2SN bertujuan membina dan mengembangkan bakat, minat, dan prestasi siswa dalam bidang olahraga, dan membentuk karakter yang tangguh, sportif, dan jujur serta saling menghargai," tuturnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau