Sinergi Vokasi UI dan Pemkot Palangka Raya Membangun Keadaban Kota

Kompas.com - 18/09/2018, 22:24 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, Program Pendidikan Vokasi Univerisitas Indonesia (UI), Universitas Palangka Raya (UP) dan Univerisitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) menggelar Seminar Nasional Optimalisasi Penataan Ruang Kota Palangka Raya bertema “Palangka Raya Kota Harati, Menyambut Wacana Pemindahan Ibukota”, Selasa (18/9/2018) di Jakarta. 

"Vokasi UI sebagai institusi pendidikan berkewajiban untuk memberi kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Dalam hal ini sinergi dengan pemerintah daerah menjadi sangat penting," jelas Prof. Sigit Pranowo Hadiwardoyo Direktur Program Pendidikan Vokasi UI kepada Kompas.com  mengenai latar belakang diadakan seminar ini.

Kajian wacana Palangka Raya sebagai Ibukota

Beberapa pembicara hadir sebagai narasumber dalam Seminar Nasional "Optimalisasi Keruangan Kota Palangka Raya Suatu Pendekatan Kompleks Wilayah" yaitu

  • Riban Satia, Walikota Palangka Raya, membawakan materi: "Penataan Ruang Kota Palangka Raya".
  • Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Selatan, membawakan tema: “Strategi Penanganan Permasalahan Penataan Kota Tangerang Selatan”.
  • Yayat Supriatna, Pakar Perkotaan, membawakan tema: "Teknologi dan Pembangunan Kota di Masa Depan".
  • Antony Sihombing, Ahli Perancangan Perkotaan UI, membawakan materi: “Optimalisasi Keruangan Kota sebagai Persiapan Kota Modern dan Pintar”.

Baca juga: Fokus Studi Saat Reza Rahadian Jadi Dosen di Program Vokasi UI

Seminar nasional ini bertujuan memperkaya ruang kajian dalam mewujudkan Kota Palangka Raya yang ideal di masa akan datang. Diharapkan pula hal ini dapat menjadi solusi pengembangan perkotaan karena dapat memenuhi kebutuhan kota masa kini tanpa mengurangi kemampuan memenuhi kebutuhan generasi mendatang.

Perencanaan, penataan dan kolaborasi 

“Pemindahan kota harus mampu mengelola penataan kota. Sebuah kota harus mempunyai nilai estetika dan suasana yang baik agar kota tersebut nyaman. Sehingga penataan kota harus optimal," jelas Riban Satia, Walikota Palangka Raya.

Ia menambahkan, Kota Palangka Raya mempunyai cita-cita luhur Bung Karno dalam 3M yaitu Modal, Model dan Modern.

Pada kesempatan lain Airin Rachmi Diany, Walikota Tangerang Selatan menekankan bahwa perencanaan menjadi kunci utama dan komitmen yang harus dilakukan dalam menjalankan tata kota seusai perencanaan.

Airin juga mengatakan pemerintah kota juga harus membangun kolaborasi dengan banyak pihak terkait dalam mewujudkannya.

Konsep smart city membangun keadaban

Yayat Supriatna, Pakar Perkotaan mengatakan bahwa sistem layanan perkotaan telah berubah secara mendasar. Efisiensi ruang, tenaga kerja dan biaya transportasi akan semakin berkurang.

Konsep Smart City sangat penting terus didukung. “Smart City adalah membangun keadaban kota. Smart City bukan sekadar konsep tetapi simbol perubahan. Kegagalan memahami perubahan akan membuat kota gagal membangun struktur ruang yang terencana, jelas Yayat Supriatna.

Menurutnya, Smart City adalah simbol efisiensi dan kecepatan pelayanan. Ketika kota gagal membangun sistemnya, maka pemborosan dan kesemrawutan menjadi “buah” dari ketidaksiapan melakukan perubahan.

Big Data menjadi kunci penting dalam pelayanan bagi Smart City,” tekan Yayat dalam materinya.

Kerjasama Vokasi UI dan Pemkot Palangka Raya

Antony Sihombing, Wakil Direktur Program Pendidikan Vokasi UI sekaligus Ahli Perancangan Perkotaan UI mengatakan Pemerintah Kota Palangka Raya telah bekerjasama dengan UI dalam melakukan kajian optimalisasi penataan ruang Kota Palangka Raya.

”Palangkaraya ini merupakan kota zero gempa dan sudah dibuat perencanaannya untuk Ibukota. Kalimatan secara geografis sangat strategis dan Palangka Raya berada di tengah Kalimantan. Harati City: cerdas, berbudi dan disiplin sangat tepat untuk smart city  Kota Palangka Raya” Antony menambahkan.

Prof. Sigit Pranowo Hadiwardoyo Direktur Program Pendidikan Vokasi UI selain kerjasama seminar nasional kajian ini, Program Vokasi UI telah bekerjasama dengan Pemkot Palangka Raya dalam hal pendidikan putra daerah melalui program KSDI (Kerjasama Daerah dan Industri). 

Dalam program ini para putra daerah mendapat beasiswa Pemkot untuk belajar di Program Vokasi UI dan setelah lulus mengabdi di daerah asalnya. Selain itu Vokasi UI juga bekerjasama dalam kajian-kajian kota serta pembangunan sistem informasi di Palangka Raya.

Seminar ini juga menghadirkan pemakalah dari berbagai provinsi di Indonesia yang menyajikan hasil studi mereka terkait dengan pengembangan tata kota di provinsinya masing-masing.

"Vokasi UI berharap dapat terus berkontribusi kepada daerah melalui berbagai  program. Kami percaya, sinergi antara institusi pendidikan, industri dan pemerintah akan sangat berperan terhadap kemajuan kota, provinsi maupun negara," tutup Prof. Sigit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau