Ratna menambahkan aplikasi ini dapat mendeteksi dini gejala atau permasalahan psikologis lewat pertanyaan-pertanyaan sederhana yang harus dijawab siswa. Tidak hanya itu, aplikasi ini dapat sekaligus membantu siswa dalam menemukan konselor atau psikolog terdekat.
Kreasi para siswa pun banyak berangkat dari persoalan yang terjadi di sekitar mereka. Clara Intania dan Sherafim Gratia dari SMAK Santo Petrus Pontianak mencoba menemukan solusi kesulitan teman-teman mereka sebagai siswa yang sulit belajar Termokimia.
"Kami telah melakukan survei di sekolah kami dan beberapa sekolah teman, ternyata banyak yang kesulitan mempelajari 'Termokimia'. Dari situ kami membuat inovasi membuat scrapbook yang membantu teman-teman belajar materi ini secara menarik dan mudah lewat desain visual yang menarik," cerita Clara.
Sherafim menambahkan, mereka menggambar sendiri ilustrasi kemudian mencetaknya dalam format cetak menarik dengan penjelasan materi dari kehidupan sehari-hari sehingga mudah dimengerti.
"Selain pendampingan entrepreneurship kami membangun persahabatan melalui ajang FIKSI 2018 ini. Semua saling sharing dan belajar satu sama lain. Tidak ada perbedaan soal suku, agama, ras atau golongan," kata Clara menutup ceritanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.