Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Bondhan Kresna W.
Psikolog

Psikolog dan penulis freelance, tertarik pada dunia psikologi pendidikan dan psikologi organisasi. Menjadi Associate Member Centre for Public Mental Health, Universitas Gadjah Mada (2009-2011), konselor psikologi di Panti Sosial Tresna Wredha “Abiyoso” Yogyakarta (2010-2011).Sedang berusaha menyelesaikan kurikulum dan membangun taman anak yang berkualitas dan terjangkau untuk semua anak bangsa. Bisa dihubungi di bondee.wijaya@gmail.com. Buku yang pernah diterbitkan bisa dilihat di goo.gl/bH3nx4 

Ingin Mendeteksi Kebohongan? Gunakan Cara Ini

Kompas.com - 08/10/2018, 08:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Lini masa media sosial minggu lalu ramai membicarakan kebohongan. Di antaranya, kebohongan Ratna Sarumpaet yang telah diakui sendiri oleh yang bersangkutan. Atau tagline “kebohongan 4 tahun” yang diviralkan untuk menyaingi viral kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Hampir semua orang sepanjang sejarah, kalau tidak mau mengatakan seluruh umat manusia, pernah berbohong. Bahkan, Nabi Adam pun menurut kitab suci pernah dibohongi. Tidak hanya manusia, binatang juga bisa berbohong dan dibohongi.

Pada saat musim kawin, burung layang-layang (Hirondo Rustica) jantan akan berseru-seru seakan-akan ada musuh datang bila burung betina menjauh dari sarang. “Tipuan” ini akan membuat burung betina kembali ke sarang. Burung jantan khawatir pasangannya direbut pejantan lain.

Intuisi akan kebohongan

Saya sendiri sekilas melihat kejanggalan ketika melihat video beredar ketika Ratna Sarumpaet digandeng oleh Hanum Rais. Ratna Sarumpaet yang biasanya garang dan berani di depan kamera, terlihat diam saja, gerak-geriknya tidak percaya diri.

Saya tidak pun tidak menyimpulkan apa-apa namun rupanya itu reaksi dari intuisi saya. Tidak perlu menunggu lama, Ratna Sarumpaet pun mengadakan konferensi pers dan mengatakan bahwa dia sudah berbohong.

Yang saya maksud intuisi (intuition) ini semacam perasaan sekilas. Ketika perasaan kita tidak langsung percaya pada suatu kejadian. Situasi ini hanya berlangsung dalam hitungan detik. Akurasinya semakin tinggi apabila tidak hanya melihat mendengar suara atau melihat video, tapi ada di depan orang yang berbohong. Mengapa? Karena intuisi ini distimulasi oleh gerak-gerik, intonasi suara, raut wajah, atau postur tubuh.

Intuisi digantikan logika

Contoh yang lain, pernah seorang kawan mengatakan bahwa dia tidak masuk kerja karena sakit. Meski hanya melalui telepon, intonasi suaranya membuat saya ragu dalam waktu sepersekian detik. Tapi kemudian dia menceritakan sebab dia sakit, melampirkan surat dokter, dan lain-lain.

Intuisi (intuition, guts) tadi hilang, digantikan oleh logika (deliberative processing) bahwa kawan saya tadi pasti sakit. Logis. Sakit (sebagai akibat) pasti karena sebab tertentu, plus ada surat dokter. Saya percaya 100%, plus saya doakan pula biar cepat sembuh.

Nyatanya, beberapa hari kemudian dia mengaku kalau dia tidak sakit. Tapi ada jadwal wawancara di perusahaan lain. Logika sudah mengalahkan intuisi saya.

Intuisi yang netral

Tentu saya juga perlu berhati-hati. Tidak semua intuisi bisa saya percayai. Apalagi kalau sebelumnya saya sudah tidak suka sama seseorang. Atau saya sudah memberikan label pada seseorang sebagai pembohong.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+