Penelitian 2014 ini sebenarnya mengkonfirmasi kembali penelitian yang sudah dilakukan pada 2009 dan diterbitkan pada Journal of Experimental Psychology berjudul “Can intuition improve deception detection performance?”
Dalam penelitian ini subyek dibagi menjadi dua kelompok. Keduanya diminta untuk mengidentifikasi serangkaian rekaman pengakuan, mana pengakuan palsu dan mana pengakuan jujur. Waktu yang diberikan pada kedua kelompok sama. Bedanya, kelompok pertama tidak hanya diminta untuk mengidentifikasi, tapi juga diberi penugasan lain yang tidak berhubungan (perhatian terpecah).
Kelompok kedua tidak ada tugas tambahan (perhatian terfokus). Hasilnya, identifikasi kelompok pertama jauh lebih akurat, justru pada kelompok yang tidak fokus menganalisa rekaman yang diberikan.
Satu hal harus dicatat: intuisi ini tidak bisa digunakan mengidentifikasi hoax hanya melalui berita dalam bentuk gambar atau tulisan. Jadi, identifikasi intuisi anda ketika anda melihat, mendengar, merasakan, dan gunakanlah dengan bijak.
Sumber :
http://www.leannetenbrinke.com/uploads/2/1/0/4/21049652/ten_brinke_stimson___carney_2014.pdf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.