Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Mengubah Paradigma Pendidikan, "Belajar Bukan Kompetisi"

Kompas.com - 12/10/2018, 14:14 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Tantangan dari orangtua dan pekerjaan masa depan

Kementerian Pendidikan SIngapura sendiri melihat menyesuaikan sikap siswa terhadap perubahan akan jauh lebih mudah daripada mengubah pandangan orang tua Singapura. Orangtua SIngapura terlalu lama dibesarkan dengan tekanan dan kerasnya ujian.

Satu hal belum berubah adalah masih diterapkankannya sertifikasi sebelum meninggalkan pendidikan dasar. Ujian 'menegangkan' secara tradisional masih dianggap berfungsi sebagai pemetaan rute menuju karir pemerintah tingkat tinggi. Belum ada rencana untuk mengubah aspek sistem pendidikan ini.

WEF dalam laporan tentang "Future Jobs" menyampaikan setidaknya akan ada 42% perubahan kemampuan kerja antara tahun ini hingga 2022.

Soft skill seperti kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan dan kemampuan memecahkan persoalan menjadi kemampuan dasar yang sangat penting. Laporan tersebut mengingatkan kita untuk selalu menjadi manusia pembelajar.

Pendidikan di Singapura telah beradaptasi untuk mengikuti perubahan ini. Kita akan melihat siapa yang akan unggul dalam persaingan kerja di masa depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com