Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/10/2018, 14:14 WIB

Lebih lanjut WEF menyebutkan perubahan paradigma pendidikan Singapura dari berorientasi akademik menjadi pendidikan berorientasi holistik akan membawa perubahan serius bagi masa depan Singapura.

Kebijakan ini tidak lagi mengejar pada kesempurnaan akademis namun kini lebih kepada pengembangan kemampuan interaksi sosial dan kompetensi dalam mengambil keputusan.

Praktik pembelajaran di kelas akan disesuaikan dengan kebutuhan industri sehingga lulusan siap bekerja di berbagai sektor layanan yang terus berkembang.

Serangkaian program "pembelajaran terapan" dijadwalkan dimulai pada tahun 2023 untuk meningkatkan pengembangan pribadi dan membantu siswa memperoleh keterampilan di dunia nyata.

Program ini memungkinkan anak-anak Singapura untuk terjun ke dalam topik-topik "ekspresif" seperti drama dan olahraga serta lebih banyak area pembelajaran berfokus pada industri seperti komputer, robotika, dan elektronik.

Tantangan dari orangtua dan pekerjaan masa depan

Kementerian Pendidikan SIngapura sendiri melihat menyesuaikan sikap siswa terhadap perubahan akan jauh lebih mudah daripada mengubah pandangan orang tua Singapura. Orangtua SIngapura terlalu lama dibesarkan dengan tekanan dan kerasnya ujian.

Satu hal belum berubah adalah masih diterapkankannya sertifikasi sebelum meninggalkan pendidikan dasar. Ujian 'menegangkan' secara tradisional masih dianggap berfungsi sebagai pemetaan rute menuju karir pemerintah tingkat tinggi. Belum ada rencana untuk mengubah aspek sistem pendidikan ini.

WEF dalam laporan tentang "Future Jobs" menyampaikan setidaknya akan ada 42% perubahan kemampuan kerja antara tahun ini hingga 2022.

Soft skill seperti kemampuan berpikir kritis, kepemimpinan dan kemampuan memecahkan persoalan menjadi kemampuan dasar yang sangat penting. Laporan tersebut mengingatkan kita untuk selalu menjadi manusia pembelajar.

Pendidikan di Singapura telah beradaptasi untuk mengikuti perubahan ini. Kita akan melihat siapa yang akan unggul dalam persaingan kerja di masa depan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+