KOMPAS.com - Ke depan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dipersiapkan memiliki Badan Layanan Usaha Sekolah (BLUS). Dengan diterapkannya sistem terbaru ini diyakini bisa membantu pembiayaan sekolah itu sendiri.
Hal ini disampaikan Santoso Kepala Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) wilayah I saat mengunjungi bazar technopark SMK 3 Pati, Jawa Timur (15/10/2018).
Dia mengatakan, dengan adanya BLUS tersebut hasil produk- produk siswa SMK bisa dipasarkan lewat BLUS. Hasil dari penjualan tersebut bisa masuk ke sekolah untuk dikelola.
“Jadi ketika sistem tersebut dijalankan dengan benar maka sangat dimungkinkan untuk membiayai sekolah itu sendiri.
Baca juga: Tes Sertifikasi TOEIC SMK Bisa Menggunakan Dana BOS
Tentu ini menjadi langkah yang baik,” terang Santoso. Untuk usaha yang disiapkan pun bisa diarahkan sesuai dengan kompetensi dari masing-masing sekolah kejuruan itu sendiri.
Misalkan, untuk jurusan perbengkelan maka bisa dibentuk usaha yang mengarah pada jasa bengkel. “Misalkan untuk usaha ganti oli saja," tambahnya.
Ketika ada dua ribuan siswa di sekolah itu dan memanfaatkan jasa bengkel di sekolahnya sendiri berapa yang bisa dikelola di sana. Belum lagi untuk usaha yang lain,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan usaha tersebut, sekolah pun bisa bergerak ke dunia digital. Terlebih sekarang ini banyak aplikasi yang memudahkan proses pemasaran usaha. Sehingga tentu akan memaksimalkan dalam pengembangan usaha itu sendiri.
Langkah bazar technopark ini dilakukan untuk mendorong agar para siswa memiliki semangat berwirausaha. “Jadi yang dijual dalam bazar ini semua hasil karya para siswa. Warga masyarakat bisa membeli apa yang telah dipelajari siswa di sekolah. Tentu ini akan bermanfaat saat mereka telah lulus nantinya,” imbuhnya.
Di sisi lain sekolah juga telah membekali para siswanya dengan sejumlah keterampilan agar siap saat lulus dari sekolah nantinya. Baik untuk masuk ke dunia industri, melanjutkan kuliah, maupun membuka usaha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.