Lies Dina menerangkan selama masa tanggap darurat di Sulawesi Tengah, tidak kurang dari 74 tenaga medis RSCM/FKUI, yang terbagi dalam empat tim, dengan obat-obatan lengkap dan alat kesehatan yang mendukung, diterjunkan.
RSCM dan FKUI juga melibatkan dokter-dokter spesialis Instalasi Gawat Darurat (IGD), Tim Reaksi Cepat, ortopedi, bedah umum, penyakit dalam, anak, kebidanan dan kandungan, serta anestesi, sejumlah perawat ruang operasi, radiografer, analis laboratorium, ahli sterilisasi alat medis dan farmasi.
Selanjutnya, sesuai penjelasan Ketua Umum Iluni UI Arief Budhy Hardono, pihaknya mulai membangun hunian sementara (huntara), sekolah darurat, sarana air bersih dan listrik, serta bangunan komunitas yang dibutuhkan.
Pendanaan sektor tersebut berasal dari pengelolaan dana Konser Gala Dana 100 Biduan dan 100 hits untuk Palu, Sigi dan Donggala.
Huntara yang diberi nama ANTARA tersebut menggunakan sistem knock-down modular. "Dengan sistem ini, ANTARA dapat digunakan untuk bangunan fungsional lain, saat hunian tetap sudah memungkinkan untuk dibangun” ujar Arief Budhy Hardono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.