Esim dan Komariah: antara Biaya Sekolah Anak dan Beli Beras

Kompas.com - 03/11/2018, 16:57 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Niat dan tekad itu, kata Komariah, semakin berkobar, setelah melihat kedua anaknya tekun belajar dan berbuah prestasi.

Sejak kelas 1 SD sampai SMA, Kusmini dan Suharsih selalu berada di ranking lima besar di sekolahnya. Keduanya juga, menurut Komariah, selalu menurut apapun nasehat orangtuanya.

“Dalam hal belajar dan pergaulan, mereka tak macam-macam, selalu nurut, membuat kami, orangtuanya, kian semangat membiayai sekolah mereka, “katanya.

Semangat Komariah dan Esim kembali makin terpompa setelah anak keduanya, yakni Suharsih, membantu membiayai kuliahnya sendiri di UPI Karawang dengan jualan pulsa, buku, dan usaha lainnya.

Lain lagi dengan Kusmini. Anak pertamanya itu ikhlas tidak kuliah dulu selepas tamat SMA dan bekerja di pabrik selama setahun karena ketiadaan biaya dan lebih mementingkan biaya sekolah adiknya.

Padahal, Kusmini sempat ikut tes dan diterima di UPI Purwakarta. Akhirnya, iapun rela hanya kuliah di Universitas Terbuka yang lebih irit biayanya.

Niat kuat dan yakin pertolongan Tuhan

“Ya kan, kalau anak-anak bahagia, hidupnya senang, akhirnya juga membantu ibu dan bapaknya. Kalau anak-anaknya hidup makmur, ibunya juga ikut terbawa, gitu kan. Itu tujuannya. Sekarang sudah lumayan tujuan itu terpenuhi walau tidak berlebihan, “katanya bangga.

Kini, kedua anaknya sudah menyelesaikan pendidikan dan bekerja sebagai guru walaupun masih guru honorer. Anak bungsunya, Suharsih mampu merenovasi rumah orangtua sehingga jauh lebih layak dibanding dulu.

Menurut Komariah, hanya niat kuat dengan disertai keyakinan pertolongan Tuhan yang membuatnya mampu melewati semua rintangan untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai lulus S1.

Kehidupan prihatin membuat anak-anaknya tegar dan terbiasa menghadap semua rintangan dan permasalahan. 

"Saya ini tak bisa baca dan tulis, bapak bisa sedikit, tapi kami berdua punya niat dan tekad kuat menyekolahkan anak setinggi mungkin. Apapun kami lakukan selama halal untuk membiayai sekolah anak-anak. Itu prinsip hidup kami berdua," tegas Komariah.

Atas segala perjuangan dan pengorbanannya itu, pada tahun 2017 lalu, Pemerintah Kabupaten Karawang memberikan Apresiasi Keluarga Hebat pada Esim-Komariah. Luar biasa...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau