"Teman-teman selalu mencoba yang baru pak, mereka tidak pernah menyerah untuk mencari solusi dari permasalahan di sekitar kita," kata William optimis saat ditanya perihal pandangan miring yang kerap disematkan untuk generasinya.
Ia menambahkan, melalui budaya penelitian yang terintegrasi dalam pembelajaran di sekolah, generasi milenial dapat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan di sekitarnya.
Ia malah melihat 'budaya instan' generasi milenial menjadi sebuah kekuatan yang memiliki arti positif. "Karena yang instan itu didukung oleh teknologi pak, jadi kita cenderung memilih yang instan. Karena kita merasa bahwa 'kalau bisa cepat kenapa harus lama'?" jelas siswa yang juga menyukai fotografi ini.
Sebagai bagian generasi milenial, ia melihat nilai instan secara positif itu justru lebih banyak membantu ketika melakukan penelitian. Ia mencontohkan penggunaan 3D Printing, Kecerdasan Buatan (AI) atau Internet Things sebagai 'budaya instan' yang justru menunjang masa depan.
Sebagai pendidik Bryan melihat budaya penelitian yang sudah ditanamkan sejak usia muda akan memberikan dampak baik dan positif.
"Karena menurut riset, pendidikan dengan cara penelitian akan menghubungkan multi displin bidang yang siswa butuhkan dalam menunjang penelitiannya. Selain itu proses berpikir kritis atau critical thinking akan semakin berkembang, karena anak akan belajar dari masalah dan solusi yang ditemukan di lapangan," jelas Bryan.
Tidak hanya kemampuan akademik, budaya penelitian juga dapat menumbuhkan karakter positif siswa.
"Disisi lain, kepribadian siswa juga akan terbentuk dengan sendirinya karena harus disiplin dalam bimbingan, mengumpulkan laporan sesuai deadline, menumbuhkan sikap jujur dalam mengambil data, berpikiran secara terbuka, kerja keras, tangguh, mengasah kemampuan berkomunikasi, serta berkolaborasi," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.