Ada tiga fokusan ingin dikembangkan ITS, yaitu kontribusi permasalahan bangsa di bidang sains dan teknologi, kontribusi bangsa di level internasional menjadi World Class University (WCU), dan transformasi ITS menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
Agenda tahunan ini juga dihadiri Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti) Patdono Suwignjo mewakili Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).
“ITS telah menerapkan langkah inovasi yang baik, terutama bisa dilihat dalam pengembangan motor GESITS dan juga printer Braille,” ungkap Patdono.
Diharapkan juga pada tahun 2024, ITS akan menjadi salah satu dari lima perguruan tinggi masuk dalam kelompok WCU dalam skala 500 besar.
Oleh karena itu, dibutuhkan usaha, komitmen, dan perubahan yang maksimal di bidang penelitian, alokasi anggaran, pengelolaan dan sebagainya untuk mewujudkan WCU di tahun 2024.
“Harapannya, ITS mampu melakukan banyak inovasinya baik di level nasional dan internasional yang berdampak baik pada masyarakat terutama di era disrupsi dan revolusi indutri yang ke empat ini,” tuturnya.
Selain itu, ada beberapa rangkaian acara dilakukan sebagai pelengkap kemeriahan Dies Natalis ITS ke 58.
Di antaranya adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bundesanstalt fur Materialforschung undprufung (BAM) Jerman dengan ITS, peluncuran mesin printer braille, penganugerahan ClassNK Award 2018, dan pemberian penghargaan kepada mahasiswa, dosen serta karyawan yang telah berpartisipasi mengharumkan nama ITS baik di kancah nasional maupun internasional.
Pada kesempatan ini, ITS juga meresmikan Pusat Unggulan Iptek (PUI) di bidang industri kreatif yang ditandai dengan petikan gitar bambu karya ITS oleh Prof. Joni Hermana, Chairul Tanjung, Patdono Suwignjo, dan pimpinan ITS lainnya.
Peluncuran PUI Industri Kreatif ini merupakan yang keempat, setelah sebelumnya ITS juga meresmikan PUI Sistem Kontrol Otomasi (SKO), PUI Mechatronics and Industrial Automation (MIA), dan PUI Keselamatan Kapal dan Instalasi Laut (Kekal).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.