Menurutnya, tiga aspek tersebut merupakan langkah baik menghadapi tantangan perubahan zaman. ITS juga harus mampu menerapkan sistem pendidikan yang berbasis inovasi, kreativitas, dan entrepreneurship.
“Selain itu, ITS harus mampu meneladani semangat kepahlawanan dalam perkembangannya menuju ITS yang baru,” pungkasnya.
Sebelumnya, mengawali rangkaian acara, Rektor ITS Prof. Joni Hermana memberikan laporan mengenai transformasi yang sudah dilakukan ITS selama beberapa tahun terakhir.
ITS sendiri telah melahirkan banyak inovasi-inovasi berdampak baik di masyarakat. Hal itu bisa dilihat dengan beberapa produk seperti kapal laminasi bambu, mobil tenaga listrik BLITS, hingga kendraan roda dua berpenggerak listrik GESITS.
Ia mengatakan, inovasi tersebut merupakan bagian dari wujud nyata ITS dalam menerapkan tujuan strategis yang sudah dicanangkan di awal.
Ada tiga fokusan ingin dikembangkan ITS, yaitu kontribusi permasalahan bangsa di bidang sains dan teknologi, kontribusi bangsa di level internasional menjadi World Class University (WCU), dan transformasi ITS menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
Agenda tahunan ini juga dihadiri Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) dan Pendidikan Tinggi (Dikti) Patdono Suwignjo mewakili Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).
“ITS telah menerapkan langkah inovasi yang baik, terutama bisa dilihat dalam pengembangan motor GESITS dan juga printer Braille,” ungkap Patdono.
Diharapkan juga pada tahun 2024, ITS akan menjadi salah satu dari lima perguruan tinggi masuk dalam kelompok WCU dalam skala 500 besar.
Oleh karena itu, dibutuhkan usaha, komitmen, dan perubahan yang maksimal di bidang penelitian, alokasi anggaran, pengelolaan dan sebagainya untuk mewujudkan WCU di tahun 2024.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.