Wapres JK Mendorong Masjid Kampus Dapat Tangkal Paham Radikalisme

Kompas.com - 13/11/2018, 15:29 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) di Auditorium Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta (10/9/2018), Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir berharap kepengurusan masjid kampus berasal dari pihak kampus dan tidak oleh pihak luar kampus.

Mohamad Nasir menambahkan hal ini bertujuan agar masjid kampus tidak disisipi paham-paham radikalisme dan intoleransi. 

Menristek juga meminta para pengurus masjid kampus saling berkoordinasi dan berkolaborasi. Menteri Nasir berharap masjid dengan pengelolaan baik dapat menjadi contoh bagi masjid kampus lain. 

Masjid tempat pendidikan karakter

“Keberadaan Asosiasi Masjid Kampus ini sangat penting bagi penguatan pengelolaan masjid di perguruan tinggi. Dengan adanya asosiasi ini masjid-masjid kampus dapat bersinergi. Masjid kampus juga dapat melakukan inovasi seperti membuat sistem informasi jadwal pengajian, siapa yang menjadi penceramah,” ujar Menteri Nasir seperti dikutip dari rilis Kemenristekdikti.

Baca juga: Menristekdikti: Mana Capres yang ke Kampus? Saya Panggil Rektornya!

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang membuka rapat kerja ini juga berharap masjid kampus selain berfungsi sebagai tempat ibadah, juga sebagai pusat aktivitas berdiskusi dan mengembangkan keilmuan.

JK ingin masjid dijadikan sebagai tempat pengembangan karakter mahasiswa, salah satunya dalam hal kedisiplinan.

“Kalau rajin ke masjid pasti disiplin waktu dia pasti lebih baik. Kita butuhkan para mahasiswa, bagaimana ilmunya makin baik, tingkat pengetahuannya makin baik,” ujar Wapres JK saat membuka rapat kerja.

Masjid tangkal paham radikal

Pada kesempatan ini Wapres JK mendorong masjid terus menjadi tempat pembentukan karakter masyarakat Indonesia yang moderat (wasatiyyah). Masjid kampus hendaknya dapat menangkal penyebaran paham radikal di perguruan tinggi.

Wapres mengingatkan kepada para pengurus masjid kampus untuk dapat mengelola masjid kampus dengan baik sehingga dapat menjadi teladan bagi masjid-masjid di sekitar kampus.

“Kalau masjid kampus baik, akan jadi contoh untuk masjid yang lain dan sekitarnya. Maka dari itu harapan kita mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik, dan juga bagaimana saling membantu,” ujar Wapres JK.

Rakernas Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) tahun ini mengusung "Tema Penguatan Fungsi Masjid Kampus dalam Pembangunan Karakter Mahasiswa".

Menteri Nasir mengatakan tidak ada regulasi khusus soal kepengurusan masjid kampus. Ia menyerahkan soal regulasi tersebut kepada asosiasi masjid kampus dan pimpinan perguruan tinggi masing-masing.

Rakernas ini dihadiri oleh Ketua Umum AMKI Kresno Dipojono, Pengurus Pusat AMKI dan perwakilan Pengurus wilayah AMKI seluruh Indonesia. Turut hadir dalam acara ini Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad dan tamu undangan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau