Fauzan mengatakan, aplikasi Antihoax ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut.
"Hingga saat ini belum diadakan penelitian lebih lanjut efektifitasnya karena siswa tersebut sudah lulus," ujar Fauzan.
Aplikasi Antihoax ini diharapkan bisa mendapat masukkan dan bimbingan dari pihak luar untuk ke arah lebih baik dari pengembang aplikasi di Indonesia.
"Kami dari SMKN 1 Bawang terbuka bagi industri IT di Indonesia yang ingin ikut terjun ke SMK untuk berbagi pengalaman dengan siswa-siswi kami, seperti Presiden Jokowi dalam instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK," ujar Fauzan.
Untuk informasi lebih lengkap bisa kunjungi laman http://antihoax.smkn1bawang.sch.id/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.