Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2018, 18:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan perubahan status sejumlah perguruan tinggi Muhammadiyah Lamongan dan peletakan batu pertama pembangunan tower Universitas Muhammadiyah Lamongan (19/11/2018).

Acara peresmmian ini bertepatan dengan ulang tahun ke-106 Muhammadiyah hari Minggu kemarin.

“Saya ingin mengucapkan selamat milad yang ke-106 kepada Muhammadiyah. Selama 106 tahun memperjuangkan amar ma’ruf nahi munkar, 106 tahun mengembangkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat, dan 106 tahun mengabdi kepada negara, kepada Ibu Pertiwi,” ujarnya dalam sambutan di Kampus STIKES Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur.

Dilansir dari rilis berita Kemenristekdikti, Presiden mengatakan sepanjang perjalanannya, Muhammadiyah telah melahirkan sejumlah tokoh besar yang telah memajukan negara ini.

“Muhammadiyah telah mewakafkan tokoh-tokoh besarnya untuk kebesaran dan kemajuan negara. Kita tahu Bapak Kiai Haji Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah, Nyai Siti Walidah, Buya Hamka, Ki Bagus Hadikusumo, Kiai Haji Mas Mansoer, dan Mr. Kasman Singodimedjo yang 11 hari lalu telah kita tetapkan sebagai Pahlawan Nasional,” tuturnya.

Baca juga: Terbaru, Daftar 10 Universitas Terbaik Asia Versi QS World 2019

Selain itu, Presiden mengatakan, Muhammadiyah juga telah banyak meringankan tugas pemerintah dengan mendirikan puluhan rumah sakit yang tersebar merata di Tanah Air.

Di bidang pendidikan, lebih dari 5.000 sekolah, 67 pesantren, dan 170 perguruan tinggi telah didirikan Muhammadiyah.

“Saya tahu bahwa kontribusi Muhammadiyah bukan hanya kuantitas, tetapi juga kualitas. Perguruan Tinggi Muhammadiyah selalu menjadi unggulan di semua kota besar di seluruh Indonesia,” kata Presiden.

Dalam kesempatan ini, Kepala Negara menyerahkan salinan surat keputusan perubahan bentuk enam perguruan tinggi Muhammadiyah kepada enam rektor perguruan tinggi Muhammadiyah.

Keenam perguruan tinggi Muhammadiyah diubah statusnya tersebut ialah STIKES Muhammadiyah Lamongan, STIKES Muhammadiyah Kudus, STIKES Muhammadiyah Wonosobo, STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Akademi Kebidanan Aisyiyah Banten, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Sorong.

Di lokasi ini, Presiden juga meresmikan masjid kampus Ki Bagus Hadikusumo Universitas Muhammadiyah Lamongan dengan menandatangani prasasti peresmian masjid tersebut.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Syafiq A. Mughni, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Lamongan Fadeli, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Aisyah Siti Noordjannah Djohantini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com