Beasiswa Belajar Bahasa Asing untuk Siswa di Daerah 3T

Kompas.com - 01/12/2018, 21:50 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kementerian Telekomunikasi Indonesia memberikan beasiswa berupa akses belajar bahasa Inggris berbasis online  di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Kali ini BAKTI menggandeng Pustekom Kemendikbud dan Aplikasi Bahaso sebagai penyedia aplikasi belajar bahasa online untuk menambah kemampuan berbahasa Inggris di lebih dari 2.500 siswa di daerah 3T.

BAKTI kementerian Informasi dan telekomunikasi Republik Indonesia telah menjangkau daerah 3T dengan memberikan beasiswa kepada 130 sekolah di 5 kota di Indonesia. Sebelumnya BAKTI telah membangun infrastruktur di daerah 3T untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses jaringan internet.

Pemerataan teknologi 

Untuk lebih memaksimalkan penggunaan dari layanan internet pada penduduk, BAKTI bekerja sama dengan Pusat Teknologi Komunikasi (Pustekom), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memberikan data sekolah layak menerima beasiswa ini.

Program bertajuk ‘Pengembangan Bahasa Inggris Online’ ini menggandeng penyedia aplikasi belajar Bahasa Inggris karya anak bangsa, Bahaso.

Danny Januar Ismawan, Direktur Layanan TI Pemerintah dan Masyarakat, BAKTI, menekankan pemerataan teknologi dan keadilan terhadap informasi dan kualitas pendidikan sudah menjadi prioritas pememerintah saat ini.

Baca juga: Kolaborasi Edutech dan Fintech Mengurai Masalah Biaya Pendidikan

“Pendidikan bukanlah milik anak kota semata dan bukan juga hak mereka yang punya fasilitas. Pendidikan milik mereka yang mau belajar dan membawa perubahan. Membangun bangsa dari pinggiran dan desa melalui pendidikan menuju persaingan global,” tegas Danny.

Menurut Latifah Hanum, Kepala Divisi Layanan TI Pemerintahan, BAKTI menyampaikan teknis pendistribusian dari beasiswa didistribusikan di 4 kota meliputi Bima, Sumba Timur, Yogya, dan Solok.

Mekanisme Training to Trainer (TOT) akan digunakan sebagai cara efektif menyampaikan program ini di lebih dari 130 sekolah tersebut. 

Dalam mekanisme TOT, sekolah terpilih akan mengirimkan 2 perwakilan terdiri dari satu guru dan satu siswa untuk menerima tutorial teknis penggunaan aplikasi Bahaso dari tim penyedia aplikasi. Diharapkan perwakilan tersebut dapat membagikan pengetahuannya kepada siswa di sekolah.

Digitalisasi pendidikan

Alana Abdullah, Chief Executive Officer, Aplikasi Bahaso menandaskan pentingnya peranan digitalisasi dalam pendidikan. Alana menyebutkan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tidak perlu biaya mahal saat ini.

"Dengan metode online kita dapat dengan mudah mendapatkan berbagai macam ilmu dan juga informasi yang sama  dengan kota-kota besar lainnya," ujarnya.

Alana menyampaikan, “Industri 4.0 sudah menuntun kita ke arah era informasi di mana semua akses informasi menjadi sesuatu yang mudah dibagikan. Begitu juga dengan aplikasi Bahaso, aplikasi membantu anak bangsa dalam mempelajari bahasa asing dengan mudah dan murah di manapun dan kapanpun."

Program "Pelatihan Bahasa Inggris Online" ini sudah berjalan sejak bulan September sampai dengan November 2018. Para siswa yang memperoleh beasiswa ini dapat menggunakan paket belajar Bahasa Inggris menggunakan Aplikasi Bahaso sampai dengan Desember 2018.

BAKTI akan melakukan evaluasi dari program awal ini sehingga diharapkan program belajar secara online ini dapat diteruskan pada tingkatan-tingkatan penguasaan bahasa untuk jenjang lebih tinggi.

Direncanakan program ini akan diperpanjang sampai dengan akhir tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar: AI dan Coding Jangan Hanya Diajarkan di Sekolah Tertentu

Pakar: AI dan Coding Jangan Hanya Diajarkan di Sekolah Tertentu

Edu
UNESCO Siapkan Beasiswa Pertukaran Pelajar bagi Siswa SD-SMA Indonesia

UNESCO Siapkan Beasiswa Pertukaran Pelajar bagi Siswa SD-SMA Indonesia

Edu
PSW UGM Bagikan Tips bagi Orangtua Beri Pendidikan Seksual ke Anak

PSW UGM Bagikan Tips bagi Orangtua Beri Pendidikan Seksual ke Anak

Edu
Mendikdasmen: Tantangan Bangun SDM Berkualitas Harus Jadi Fokus Bersama

Mendikdasmen: Tantangan Bangun SDM Berkualitas Harus Jadi Fokus Bersama

Edu
Perpusnas Berbagi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di 'CDNLAO 2024'

Perpusnas Berbagi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di "CDNLAO 2024"

Edu
Prodi dan Syarat Daftar STMKG, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BMKG

Prodi dan Syarat Daftar STMKG, Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS di BMKG

Edu
Lulusan SMK Disarankan Dapat Alternatif Kompetensi untuk Kerja di Luar Negeri

Lulusan SMK Disarankan Dapat Alternatif Kompetensi untuk Kerja di Luar Negeri

Edu
Riset ICAEW: Akuntan Masa Depan Wajib Kuasai 3 Kompetensi Ini

Riset ICAEW: Akuntan Masa Depan Wajib Kuasai 3 Kompetensi Ini

Edu
Ini 20 Universitas Negeri Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE 2025

Ini 20 Universitas Negeri Terbaik di Asia Tenggara Versi AppliedHE 2025

Edu
Jumlah Guru SMK di Indonesia Masih Kurang, Pemerataan Perlu Diperhatikan

Jumlah Guru SMK di Indonesia Masih Kurang, Pemerataan Perlu Diperhatikan

Edu
5 Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia Versi QS 2024, Cek Biaya Kuliahnya

5 Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia Versi QS 2024, Cek Biaya Kuliahnya

Edu
Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Edu
Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Edu
Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan 'Temasek Foundation Education Challenge 2024'

Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan "Temasek Foundation Education Challenge 2024"

Edu
Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau