Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyingkap Sejarah Peranakan Tionghoa dalam Pendidikan Nasional

Kompas.com - 09/12/2018, 19:59 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Azmi menjelaskan, kehadiran Museum Pustaka Peranakan Tionghoa memiliki aktivitas rutin dalam rangka menguatkan semangat toleransi dan mengentaskan masalah diskriminasi di tengah masyarakat.

“Ada informasi yang tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat mengenai peran dan jasa kaum Tionghoa di Indonesia, baik sebelum ataupun sesudah kemerdekaan,” ungkap Azmi.

Sejumlah literatur mengenai THHK juga masuk dalam koleksi museum. Bagi Azmi, cita-cita yang ingin dicapai dari pendirian museum adalah merajut kebhinnekaan Indonesia. Ia menambahkan, “Dengan bisa mengubah stigma keliru pada etnis Tionghoa, niscaya akan terwujud Indonesia yang kita impikan.”

Merangkai semangat persatuan

Liliawati Rahardjo, Wakil Ketua Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa memaparkan tentang kekayaan nilai moral Di Zi Gui yang menjadi ciri khas Sekolah Terpadu Pahoa yang membedakannya dari lembaga pendidikan lain.

Melalui berbagai kegiatan dalam dan luar kelas, siswa dan siswi Sekolah Terpadu Pahoa diasah budi pekertinya dengan ajaran moral yang terinspirasi dari nilai-nilai kebajikan dari Confucius.

“Karakter tidak bisa diwariskan, tidak bisa pula dibeli dan ditukar. Karakter harus dibangun dan dibina melalui proses yang tidak instan,” ujarnya.

Penutup seminar sekaligus rangkuman isi materi disampaikan oleh perwakilan Pembina Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa, Suryono Limputra. Suryono merupakan alumnus Pa Hoa angkatan 1958 yang turut membidani berdirinya kembali Sekolah Terpadu Pahoa pada tahun 2008.

Seminar diikuti seluruh guru dan karyawan Sekolah Terpadu Pahoa, alumni, orangtua siswa, serta tamu undangan dari sejumlah lembaga pendidikan. Pihak sekolah berharap, dengan mengenal dan mempelajari sejarah, timbul rasa bangga serta dorongan untuk melestarikan kekayaan sejarah dan nilai-nilai positif Pa Hoa, serta paling penting adalah merangkai kebhinnekaan dalam semangat persatuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com