Untuk itu peran pendampingan orangtua sangat dibutuhkan termasuk dalam memberikan contoh atau teladan.
"Minat baca dalam anak akan tumbuh jika orangtua memberikan contoh atau suka membaca. Hal ini harus terus ditumbuhkan sehingga menjadi kebiasaan. Saya melihat saat ini banyak sekolah kini sudah membiasakan siswa mereka membaca buku yang siswa minati atau sukai sebelum memulai pelajaran," jelasnya.
Dalam sesi lain, Pepih Nugraha, Pendiri Kompasiana dan Pegiat Literasi, menekankan pentingnya gerakan literasi sebagai gerakan basa-basi.
"Ada banyak pegiat literasi atau gerakan literasi hanya melakukan sebatas ajakan dan tidak mau turun langsung ke lapangan," ujar Pepih. Siapa saja yang dapat berperan dalam gerakan literasi ini?
Pepih menjelaskan, orangtua, guru, sukarelawan hingga korporasi dapat ambil bagian dalam gerakan pemajuan literasi. "Orangtua di rumah dapat memulai dengan membacakan fabel, cerita rakyat atau epos kepada anak-anak. Hal ini sekaligus sebagai penanaman nilai budi pekerti melalui literasi," lanjutnya.
Baca juga: Mendenyutkan Kembali Nadi Literasi Baca Indonesia
Guru di sekolah pun dapat mengambil langkah nyata, misal dengan program baca buku perpustakaan. Nantinya siswa dapat diajak untuk menceritakan kembali buku yang telah dibacanya.
Para sukarelawan juga diajak melakukan tindakan nyata di mana saja untuk memberikan pelatihan membaca, menulis dan bercerita. Misal, dengan membangun komunitas atau melakukan 'kopdar' (kopi darat) untuk saling berbagi ilmu seperti yang ia lakukan saat membangun Kompasiana.
Untuk mendukung gerakan literasi bagi generasi milenial, Kompas Gramedia menawarkan solusi perpustakaan digital bernama e-Perpus.
Ini adalah sistem dan aplikasi yang memudahkan pengelola perpustakaan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya memiliki layanan perpustakaan digital tanpa perlu repot.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.