Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Literasi Era Digital dan Peribahasa "Kebo Nyusu Gudel"

Kompas.com - 12/12/2018, 21:09 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Guru di sekolah pun dapat mengambil langkah nyata, misal dengan program baca buku perpustakaan. Nantinya siswa dapat diajak untuk menceritakan kembali buku yang telah dibacanya.

Para sukarelawan juga diajak melakukan tindakan nyata di mana saja untuk memberikan pelatihan membaca, menulis dan bercerita. Misal, dengan membangun komunitas atau melakukan 'kopdar' (kopi darat) untuk saling berbagi ilmu seperti yang ia lakukan saat membangun Kompasiana.

Terobosan perpustakaan digital 

Untuk mendukung gerakan literasi bagi generasi milenial, Kompas Gramedia menawarkan solusi perpustakaan digital bernama e-Perpus.

Ini adalah sistem dan aplikasi yang memudahkan pengelola perpustakaan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya memiliki layanan perpustakaan digital tanpa perlu repot.

“Mereka cukup memilih buku yang ingin disediakan, sisanya kami yang akan membantu pengelolaannya,” kata Petrus Sarjito, Vice Chief Sales Officer, Gramedia Digital Nusantara.

Hal inilah yang kemudian mendorong Sekolah BPK Penabur dan Gramedia melakukan kerjasama dalam pengadaan e-Perpus.

"Literasi digital menjadi kebutuhan seiring perkembangan zaman. Sistem ini tidak membutuhkan ruang penyimpanan fisik yang besar. Para siswa pun dapat memilih, meminjam dan membaca di mana saja dan kapan saja. koleksi yang dimiliki pun leg dan telah terseleksi," jelas Seminari Darminto dari Sekolah BPK Penabur.

Baca juga: Inovasi Menjawab Tantangan Literasi Baca Anak Indonesia

Selain bagi kalangan pendidikan, layanan perpustakaan digital e-Perpus juga disediakan dalam versi yang dapat disesuaikan bagi kalangan pengguna korporasi.

"E-Perpus saat ini tidak terbatas hanya untuk dunia pendidikan atau sekolah saja. Instansi pemerintah atau perusahaan swasta dapat memanfaatkan sistem ini sebagai bagian upaya membangun sumber daya manusia agar lebih berkualitas melalui literasi," tambah Agustinus Harsono dari Gramedia Asri Media Mall Artha Gading.

Sejumlah perusahaan seperti BCA, FIF, dan United Tractors sudah menggunakan sistem perpustakaan digital yang dikembangkan oleh Kompas Gramedia ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com