ASB 2018: Mengembangkan Karakter dan Kompetensi Menuju Indonesia 4.0

Kompas.com - 14/12/2018, 07:07 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam rangka membina siswa SMA berprestasi menjadi generasi cerdas, kompetitif dan berkarakter, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Siswa Berprestasi (ASB).

Kegiatan ASB ini berlangsung tanggal 13-16 Desember 2018 di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta dan diikuti 489 lebih siswa SMA dan SMK berprestasi nasional dan internasional di bidang sains, penelitian ilmiah, olahraga, seni budaya, bahasa, serta siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) berprestasi dari seluruh Indonesia.

Ajang pembinaan siswa berprestasi

"Acara ini menjadi kesempatan bagi siswa berprestasi untuk bersilahturahmi, saling bertukar pengalaman dan gagasan, menambah wawasan dan gagasan serta mempertajam nilai kebangsaan," jelas Direktur PSMA Purwadi Sutanto dalam pembukaan acara.

Ia menambahkan, kegiatan ASB 2018 ini tidak hanya diisi dengan pameran hasil karya dan penelitian siswa namun juga akan diiringi dengan serangkaian acara pembinaan dari para pakar dan praktisi.

Baca juga: Ketika Siswa SMA Melupakan Kenangan Mantan Menawan

"Selain pameran hasil karya dan penelitian siswa, acara juga akan diisi dengan ragam pembinaan seperti gerakan anti korupsi dari KPK, talk show inspiratif, pelatihan design thinking dan kolaboratif, serta peluncuran buku 300 hasil karya inovasi siswa," jelas Purwadi lebih lanjut.

Ia menambahkan, selain ASB pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan Rapat Kerja Nasional Pembinaan Kesiswaan SMA untuk melakukan koordinasi dan evaluasi serta menyusun program-program di masa mendatang.

"Para peserta rapat kerja ini diikuti 160 lebih peserta terdiri dari dinas pendidikan, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, guru BK dan BP serta guru PPKn dari seluruh provinsi," tambahnya.

Pengembangan karakter dan kompetensi

Dalam rangka membina siswa SMA berprestasi menjadi generasi cerdas, kompetitif dan berkarakter, Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Siswa Berprestasi (ASB) yang berlangsung 13-16 Desember 2018 di Jakarta.Dok. Direktorat PSMA Dalam rangka membina siswa SMA berprestasi menjadi generasi cerdas, kompetitif dan berkarakter, Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Siswa Berprestasi (ASB) yang berlangsung 13-16 Desember 2018 di Jakarta.

Saat membuka acara, Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menyampaikan kebangaannya atas prestasi yang telah diraih para siswa baik di tingkat nasional dan internasional.

"Kalianlah nanti yang akan meneruskan estafet kepemimpinan dan akan memimpin negara ini. Kalian akan membawa Indonesia ini ke arah yang lebih baik di masa depan," tegasnya.

Ia mengingatkan tantangan di masa depan akan sangat berbeda dibandingkan tantangan yang ada saat ini. Untuk itu Hamid meminta kepada para siswa untuk mengembangkan 3 karakter penting yang perlu dimiliki setiap siswa.

Ketiga karakter tersebut yaitu: (1) Karakter Dasar: kejujuran dan integritas diri, (2) Karakter Pengembangan Diri: disiplin, tepat waktu, kerja keras dan pantang menyerah (3) Karakter kebangsaan: nasionalisme dan toleransi.

"Kembangkan pula kemampuan literasi. Jangan mudah terprovokasi dan mudah menyebarkan hoax. Banyak membaca dan lakukan pengecekan fakta," tegasnya. 

Ia juga mengajak para siswa berprestasi untuk terus mengembangkan kemampuan kompetensi yang dimiliki.

"Kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, kemampuan berkolaborasi dan kemampuan berkomunikasi adalah 4 kompetensi yang dibutuhkan memasuki era industri 4.0," Hamid mengingatkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau