ASB 2018: Mengembangkan Karakter dan Kompetensi Menuju Indonesia 4.0

Kompas.com - 14/12/2018, 07:07 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Mendorong pertumbuhan STEM

Secara khusus kepada Kompas.com, Dirjen Dikdasmen menjelaskan pentingnya mendorong dan mendampingi para siswa dalam mengembangkan STEM (Science, Technology, Engineering and Math).

"Saat di SMA jumlah perbandingan IPA dan sosial 70 banding 30, namun ketika masuk ke pendidikan tinggi hanya 28 persen memilih MIPA dan teknologi. Ini coba kita perkuat. Kita perlu mendorong anak-anak ini agar konsisten menekuni bidang sains dan teknologi ini karena hal ini akan banyak dibutuhkan di masa mendatang," jelas Hamid.

Ia mengharapkan para peserta yang hadir dalam ajang ASB ini nantinya akan dapat menjadi sumber inspirasi bagi teman-temannya untuk ikut berprestasi secara lebih luas.

"Bayangkan jika setiap tahun kita bisa mencetak 500 siswa berprestasi tingkat internasional, hal ini akan mendorong dan menjadi inspirasi bagi siswa lainnya. Anak-anak ini akan menjadi kekuatan Indonesia di masa mendatang," tandas Hamid.

Terkait roadmap menuju Indonesia 4.0 yang digagas Presiden Joko Widodo, Hamid menyampaikan pihaknya telah menyusun sejumlah strategi guna mendukung hal tersebut.

"Untuk SMA kita siapkan agar mereka memiliki kemampuan critical thinking dan juga high order thingking skills (HOTS) di antaranya lewat kemampuan dalam melakukan penelitian dan inovasi. Sedangkan SMK kita memfokuskan menyiapkan kompetensi mereka terutama dalam bidang-bidang yang dibutuhkan dalam industri 4.0 dalam 5-10 tahun ke depan," tutup Hamid Muhammad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau