Sisi Gelap Teknologi dan Informasi: Kurikulum STEM Saja Tidak Cukup

Kompas.com - 20/12/2018, 10:27 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Ini adalah langkah di mana masih banyak yang harus dilakukan. Selain etika, eksplorasi serupa akan diperlukan dalam berbagai disiplin ilmu seperti ekonomi, psikologi, dan banyak lagi yang disebut humaniora.

Memperluas pendidikan STEM untuk memasukkan pertimbangan humaniora lebih luas seperti itu akan berfungsi sebagai landasan strategi jangka panjang lebih komprehensif untuk memastikan bahwa teknologi melayani masyarakat dengan cara positif.

Strategi itu juga harus memasukkan perubahan, agar para lulusan STEM mampu mempersiapkan dan mengatasi dampak pekerjaan atau hasil inovasi terhadap masyarakat.

 

 

 

 

 

 

Untungnya, benih revolusi pendidikan ini sudah tumbuh. Beberapa universitasmenambahkan kelas etika ke kurikulum STEM. Universitas Stanford, dengan tautan mendalam ke industri teknologi, baru-baru ini menambahkan kursus dengan topik seperti "Etika, Kebijakan Publik, dan Perubahan Teknologi" dan "Komputer, Etika, dan Kebijakan Publik."

Stanford juga baru -baru ini meluncurkan Human-Centered AI Initiative yang baru, yang mengakui bahwa "perkembangan AI harus dipasangkan dengan studi yang sedang berlangsung tentang dampaknya pada masyarakat manusia, dan dipandu sesuai." Tahun lalu, Cornell meluncurkan Program Milstein dalam Teknologi dan Kemanusiaan.

Inisiatif awal ini dapat berfungsi sebagai landasan pengujian penting untuk kurikulum dan metode baru. Tetapi perubahan nyata hanya akan terjadi ketika semua program STEM memberi siswa alat yang mereka butuhkan untuk melakukan penilaian yang dapat dipercaya atas efek pekerjaan mereka terhadap kemanusiaan.

Tentu saja, perubahan semacam itu akan berarti kecil jika kita tidak tahu apa alat yang paling efektif sebenarnya. Itulah mengapa eksperimen lanjutan juga penting.

Casey Fiesler dari University of Colorado, Boulder, sedang mengejar hanya eksperimen seperti itu oleh orang-orang yang banyak silabus yang berfokus pada etika teknologi. Database online yang berkembang sudah berisi lebih dari 200 silabus yang berbeda dari universitas di seluruh dunia. Namun hanya seperempat dari kursus-kursus ini yang diajarkan oleh fakultas ilmu komputer. Sisanya diajarkan di departemen seperti hukum, filsafat, dan komunikasi, yang berarti bahwa mereka tidak disesuaikan dengan tantangan yang berhubungan dengan STEM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau