4 Langkah Membangun Literasi Digital Sehat Dalam Keluarga

Kompas.com - 20/12/2018, 20:14 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Sudah menjadi hakikat manusia untuk memberikan kenyamanan bagi tubuh ataupun pikirannya melalui aktivitas rekreasi.

Kebutuhan terhadap aktivitas rekreasi ini perlu difasilitasi di dalam keluarga dengan menyediakan beragam jenisnya. Dengan adanya aktivitas rekreasi yang beragam, misalnya olahraga atau liburan bersama, maka teknologi digital tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan.

Seringkali kita mendengar orang tua mengeluhkan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas rekresi bersama. Tanpa disadari hal ini menjadi awal dari ketergantungan pada gawai dan teknologi digital lainnya.

4. Peningkatan kepedulian masyarakat

Ditinjau dari segi interaksi antar manusia, dunia digital sebenarnya sama saja dengan dunia nyata. Segala norma dan etika yang berlaku di dunia nyata sepatutnya pula diterapkan di dunia digital.

Kita tidak bisa seenaknya menyerang pribadi orang lain di dunia maya tanpa konsekuensi yang harus siap kita terima seperti di dunia nyata.

Memang disayangkan kemampuan dunia digital untuk menyembunyikan identitas (anonymous) seringkali disalahgunakan untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai norma yang berlaku di masyarakat tanpa harus khawatir konsekuensi yang dihadapi.

Caci maki atau kata-kata kasar sering kita lihat di berbagai media sosial ditulis dengan bebas oleh akun yang identitasnya tidak jelas.

Untuk mencegah hal ini sebenarnya sudah ada pendekatan secara hukum melalui UU ITE. Semua pengguna internet seharusnya sadar tidak ada jejak digital yang tidak mungkin terlacak bahkan dengan menggunakan akun anonim sekalipun.

Walaupun demikian tidak mungkin penegak hukum di Indonesia bisa memproses seluruh orang yang melakukan berbagai pelanggaran etika atau norma di internet. Para penegak hukum akan lebih berfokus pada pihak-pihak yang jelas-jelas melakukan pelanggaran hukum atau menunggu adanya laporan terlebih dahulu.

Penyedia layanan media sosial, admin komunitas daring, atau pihak-pihak yang memiliki kekuatan untuk menegur atau memberikan sanksi bagi seseorang yang melanggar norma dan etika di dunia maya harus turut serta dalam berbagai tindakan penyadaran ini.

Demikianlah beberapa upaya yang dapat diterapkan dalam menumbuhkan literasi digital di keluarga.

Banyak upaya lain yang bisa dilakukan baik dari internal keluarga, yaitu orangtua sebagai pemimpin pada sebuah keluarga ataupun dari eksternal seperti masyarakat dan pemerintah.

Salah satu tujuan yang ingin kita capai tentu kita berharap anggota keluarga di Indonesia dapat menjadi seorang manusia yang kompeten, beradab dan beretika tidak hanya di dunia nyata tetapi juga di dunia digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau