Membangun Prodi Pulp dan Kertas di Penghasil Kertas Terbesar Dunia

Kompas.com - 30/01/2019, 16:57 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan gedung kuliah Program Vokasi Studi Pulp dan Kertas di Fakultas Teknik Universitas Riau, Pekanbaru (29/1/2019).

Program Studi Vokasi Pulp dan Kertas merupakan program studi pertama di Universitas Riau, terwujud berkat kerja sama antara Tanoto Foundation, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan Universitas Riau.

Menristekdikti mengapresiasi kolaborasi baik antara pihak swasta dengan universitas dalam mendukung pendidikan, khususnya bidang industri kertas dan pulp.

Beliau berharap dengan diresmikannya program dan fasilitas tersebut dapat menjadikan Program Studi Vokasi Pulp dan Kertas Universitas Riau sebagai pusat ilmu dalam bidang studi pulp dan kerta, sehingga mampu menjawab kebutuhan akan sumber daya andal dalam industri pulp dan kertas.

Kolaborasi pendidikan dan industri

“Saya mengapresiasi kolaborasi yang baik antara pihak swasta dengan universitas dalam mendukung pendidikan. Saya mendukung penuh pendirian Program Studi Pulp dan Kertas karena jurusan ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat Riau dan sesuai dengan perkembangan zaman," ujar Menristekdikti.

Baca juga: Pemerataan Kesehatan lewat Program Satu Provinsi Satu Prodi Kedokteran

Ia berharap Program Studi Vokasi Pulp dan Kertas dapat menjadi Center Of Excellence di bidang studi pulp dan kertas, dan banyak kampus-kampus lain yang mendirikan program studi baru sesuai dengan tuntutan zaman.

Menristekdikti juga berkesempatan memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Riau.

Dalam kesempatan tersebut ia meminta jangan menjalankan perguruan tinggi seperti biasa (business as usual), ia meminta agar lebih banyak lagi perguruan tinggi menjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan industri.

Prodi di penghasil kertas terbesar dunia

Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengungkapkan rasa syukurnya, karena akhirnya prodi D3 Pulp dan Kertas di Unri diresmikan.

Ia menyebutkan Universitas Riau mendukung visi dan misi pemerintah dalam memajukan pendidikan tinggi secara nasional dan dalam rangka menciptakan anak bangsa yang punya kapasitas dan intelektual yang akan berperan terhadap bangsa dan Negara.

CEO Global Tanoto Foundation J. Satrijo Tanudjojo mengungkapkan, program ini sangat tepat, karena Provinsi Riau adalah salah satu penghasil pulp dan kertas terbesar di dunia. Selain itu, Universitas Riau telah menjalin kemitraan dengan Tanoto Foundation dalam program pengembangan kepemimpinan sejak 2006.

Ungkapan senada disampaikan Presiden Direktur PT RAPP, Sihol P. Aritonang, yang berharap program studi ini dapat melahirkan tenaga-tenaga ahli di bidang industri kertas yang di kemudian hari dapat menjadi penggerak roda ekonomi negeri.

Dukungan fasilitas ruang perkuliahan dari Tanoto Foundation dan PT RAPP ini berupa gedung seluas 2.092 m2 terdiri dari 6 ruang kelas, 6 laboratorium penelitian, 2 ruang pertemuan, perpustakaan dan akses langsung ke dunia industri pulp dan kertas serta dukungan dosen-dosen dari kalangan praktisi. 

Tahun ini, 29 karyawan RAPP telah difasilitasi untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Data BPS: Perempuan Paling Banyak Pegang Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi

Data BPS: Perempuan Paling Banyak Pegang Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi

Edu
Jalur Mandiri ITB 2025, Cek Jadwal, Syarat, Biaya UKT dan IPI

Jalur Mandiri ITB 2025, Cek Jadwal, Syarat, Biaya UKT dan IPI

Edu
Kemendikdasmen-Kemenaker Dorong Lulusan Vokasi Jadi Pekerja Migran Profesional

Kemendikdasmen-Kemenaker Dorong Lulusan Vokasi Jadi Pekerja Migran Profesional

Edu
RUU TNI Disahkan, Guru Besar UMJ Soroti Masalah Transparansi dan Supremasi Sipil

RUU TNI Disahkan, Guru Besar UMJ Soroti Masalah Transparansi dan Supremasi Sipil

Edu
Undip Terima 3.268 Mahasiswa Lewat Jalur SNBP 2025, Masuk 10 Besar Se-Indonesia

Undip Terima 3.268 Mahasiswa Lewat Jalur SNBP 2025, Masuk 10 Besar Se-Indonesia

Edu
Kuliah di Malaysia, Solusi Pendidikan Terdekat dengan Biaya Terjangkau dan Mutu Diakui

Kuliah di Malaysia, Solusi Pendidikan Terdekat dengan Biaya Terjangkau dan Mutu Diakui

BrandzView
Siapa Guru yang Akan Mengajar di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Ungkap Opsinya

Siapa Guru yang Akan Mengajar di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Ungkap Opsinya

Edu
Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Serangan KKB Papua

Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Serangan KKB Papua

Edu
Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Redaksi Tempo, Dosen UGM: Kasus Ini, Levelnya Lebih Tinggi

Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Redaksi Tempo, Dosen UGM: Kasus Ini, Levelnya Lebih Tinggi

Edu
Masa Studi SMK Bakal Jadi 4 Tahun, Setahun Persiapan Kerja ke Luar Negeri

Masa Studi SMK Bakal Jadi 4 Tahun, Setahun Persiapan Kerja ke Luar Negeri

Edu
UU TNI Dinilai Cacat Prosedur, Mahasiswa Hukum UI Ajukan Gugatan ke MK

UU TNI Dinilai Cacat Prosedur, Mahasiswa Hukum UI Ajukan Gugatan ke MK

Edu
Ada 3 Juta Penganggur Lulusan SMA-SMK, Pemerintah Siapkan Lulusan Kerja Luar Negeri

Ada 3 Juta Penganggur Lulusan SMA-SMK, Pemerintah Siapkan Lulusan Kerja Luar Negeri

Edu
SPMB 2025 Pengganti PPDB Dimulai Mei 2025, Ini Jalur dan Syaratnya

SPMB 2025 Pengganti PPDB Dimulai Mei 2025, Ini Jalur dan Syaratnya

Edu
Cek Syarat Khusus 4 Jalur SPMB 2025, Siapkan Dokumen Ini untuk Daftar

Cek Syarat Khusus 4 Jalur SPMB 2025, Siapkan Dokumen Ini untuk Daftar

Edu
Soal RUU TNI, Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Dipersoalkan

Soal RUU TNI, Mendikdasmen Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Dipersoalkan

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau