Beasiswa Santri ke Universitas Al Azhar Mesir, Ini 6 Kategori Peserta

Kompas.com - 06/03/2019, 17:53 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) 2019 dapat memilih untuk melanjutkan studi di Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir. Program beasiswa ini diberikan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag).

Seperti diketahui, PBSB telah ada sejak 2015. Namun, universitas yang bekerja sama dengan Kemenag saat itu belum sebanyak seperti saat ini.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menyampaikan, selama ini minat masyarakat untuk memilih beasiswa ke perguruan tinggi berbahasa Arab seperti Mesir, Saudi Arabia, Maroko, dan Yordania masih kurang.

"Oleh karenanya kita akan coba kembangkan PBSB ini bagi santri pondok pesantren. Saya rasa akan banyak peminatnya," kata Kamaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (6/3/2019).

Ke depan, harap Kamaruddin, program beasiswa sarjana (S1) ini dapat menjadi pemantik untuk jenjang S2 dan S3.

"Kalau beasiswa ini terealisasi, maka problem kelangkaan mahasantri kita di perguruan tinggi berbahasa Arab akan teratasi," ujar dia.

"PBSB ini sangat relevan dengan keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dunia Islam, juga sebagai destinasi studi Islam dunia," kata Kamaruddin.

Baca juga: Kemenag Buka Beasiswa Santri Bulan April, Cek 14 Universitas Pilihanmu

Kebijakan Baru

Informasi di situs resmi Kemenag, terdapat kebijakan baru pada program beasiswa ini, yaitu santri alumni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dapat turut mendaftar. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua siswa MAN.

Hanya santri alumni MAN yang menjadi bagian dari pondok pesantren, serta siswa tersebut menjadi santri yang mukim di pesantren itu.

Terdapat enam kategori santri yang dapat mengikuti PBSB 2019:

  1. Santri tingkat akhir pada Madrasah Aliyah Swasta (MAS) dalam naungan pesantren.
  2. Santri tingkat akhir pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) berada dan/atau menjadi bagian dari pesantren.
  3. Santri setingkat aliyah pada Satuan Pendidikan Muadalah (SPM).
  4. Santri tingkat ulya pada Satuan Pendidikan Diniyah Formal (PDF).
  5. Santri lulusan Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan.
  6. Santri hafidz atau hafal minimal 10 juz dan 100 hadits (pada pilihan perguruan tinggi tertentu).

Pada 2018, sebanyak 12.386 santri merebutkan 290 kuota yang tersedia. Sementara, informasi sebelumnya menyebutkan PBSB 2019 akan membuka sebanyak 390 kuota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau