Menristekdikti Jamin Ketersediaan Kursi UTBK 2019 Gelombang 1 dan 2

Kompas.com - 10/03/2019, 14:33 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan semua peserta UTBK yang mendaftar akan mendapatkan kursi di lokasi ujian yang mereka masing-masing pilih.

Menristekdikti saat meninjau kesiapan lokasi UTBK di Universitas Diponegoro (Undip) pada 9 Maret 2019, di Semarang, Jawa Tengah, menyampaikan Pemerintah akan menjamin calon peserta SBMPTN 2019 memiliki kesempatan sama dalam masuk ke perguruan tinggi negeri.

Peninjauan dilakukan Menristekdikti Mohamad Nasir bersama Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) Budi Prasetyo Widyobroto, Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Yos Johan Utama dan Koordinator UTBK Undip Agus Sofian. 

Kapasitas 30 ribu kursi

Menteri Nasir menyampaikan semua peserta UTBK yang mendaftar akan mendapatkan kursi di lokasi ujian yang mereka masing-masing pilih.

Baca juga: Antisipasi Internet Padat, Soal UTBK 2019 akan Diunduh H-1

Menrisktekdikti juga menegaskan pemerintah menjamin semua peserta SBMPTN 2019 memiliki kesempatan sama dalam masuk ke perguruan tinggi negeri.

"Kapasitas kursi 30 ribu sudah tersedia untuk dua gelombang. Jumlah peserta 16.479 sejauh ini untuk gelombang pertama," ujarnya. 

Tahap ini sedang berlangsung pendaftaran UTBK gelombang pertama berlangsung 1 Maret hingga 24 Maret 2019. Berikutnya, pendaftaran Gelombang Kedua UTBK pada 25 Maret hingga 1 April 2019.

Waktu pelaksanaan tes peserta pendaftar gelombang pertama dan gelombang kedua akan digabungkan pada 13 April hingga 4 Mei 2019 pada setiap lokasi lokal UTBK di setiap provinsi.

Unduh soal H-1

Sebelumnya, sebagai langkah antisipasi koneksi internet padat, soal UTBK 2019 akan diunduh panitia 1 hari sebelum hari pelaksanaan (Hari H).

Menristek meminta LTMPT dan panitia UTBK lokal menginstall aplikasi UTBK dan mengunduh seluruh soal sebelum Tes Gelombang Pertama UTBK dilakukan.

Hal ini untuk mengantisipasi koneksi internet yang terlalu padat apabila semua lokasi tes mengunduh soal menjelang atau pada saat tanggal tes.

"Untuk mengatasi kendala yang terjadi, yang paling pertama soal sudah didownload sebelumnya dan diterima. Yang penting pada saat Hari H (aplikasi) diinstall di tempat ujian, tidak terjadi masalah," imbau Menteri Nasir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau