KOMPAS.com - Di tengah hiruk-pikuk berita jelang Pemilu, kabar membanggakan datang dari Universitas Indonesia (UI) yang membuktikan mahasiswa Indonesia kini sejajar dengan mahasiswa internasional dari Harvard maupun Stanford dalam bidang pemrograman.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang kompetisi pemrograman bergengsi dunia "Association for Computing Machinery International Collegiate Programming Contest" (ACM ICPC) 2019.
Delegasi Indonesia dari UI diwakili oleh Muhammad Ayas Dzulfikar (Ilmu Komputer, 2015), Degoldie Sonny (Ilmu Komputer, 2016), dan Inigo Ramli (Ilmu Komputer, 2018) serta didampingi Denny selaku dosen pembimbing.
Ketiga mahasiswa UI ini berhasil menduduki peringkat ke-21 (compressed rank by number of problem solved) bersama dengan Harvard University, Stanford University, dan 17 perguruan tinggi lainnya di dunia.
Baca juga: UI Peringkat 80 Dunia Universitas Berdampak Sosial dan Ekonomi
Ajang final ACM ICPC 2019 sendiri telah berlangsung pada 31 Maret – 5 April 2019 di Porto, Portugal. ACM ICPC merupakan kompetisi pemrograman komputer yang diikuti oleh universitas-universitas di dunia.
Masing-masing tim terdiri dari tiga mahasiswa berusaha menyelesaikan masalah-masalah komputasi dan algoritma yang harus diselesaikan dalam waktu telah ditetapkan lima jam non-stop.
Ketiga mahasiswa UI tersebut berhasil menyelesaikan permasalahan pemrograman diberikan dan berhasil meraih perolehan skor 815 poin berdasarkan catatan scoreboard ICPC World Finals.
Para mahasiswa UI ini berhasil melanjutkan perjuangan ke tingkat dunia setelah sebelumnya memenangkan seleksi regional kawasan Asia Pasifik.
Pada ajang final tingkat dunia, terdapat 135 tim dari berbagai negara ikut bertanding. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan persiapan yang matang dan konsisten yang dilakukan oleh para mahasiswa UI tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.