Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Ilmiah SPH: Mendorong Inovasi Siswa lewat "Pembelajaran 4.0"

Kompas.com - 18/04/2019, 13:06 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu agenda nasional yang tengah didorong pemerintah yakni membentuk "Indonesia 4.0”. Presiden Joko Widodo dalam "Indonesia Industrial Summit 2018" menyampaikan revolusi industri ke-4sedang mentransformasi dunia.

Revolusi ini ditandai adanya manufaktur digital yang mengadopsi komputer dan otomatisasi, dengan sistem cerdas dan otonom, didorong dengan data dan pembelajaran mesin (machine learning).

Eden Steven Direktur Sekolah Pelita Harapan (SPH) Applied Science Academy (ASA), dalam pembukaan "Pameran Ilmiah SPH" (15/4/2019) menyampaikan Indonesia harus siap dengan perubahan besar ini.

"Pembelajaran 4.0"

Salah satu langkah yang perlu diambil dengan mengembangkan dan memaksimalkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan inovatif, kreatif, dan problem solving

“Lembaga pendidikan adalah sektor yang paling strategis untuk memperlengkapi generasi muda agar siap memasuki dunia industry 4.0,” tegas Eden Steven, yang menerima gelar doctor di Florida State University dengan spesialisasi di bidang advanced materials dan elektronika.

Baca juga: Tiga Fokus Menristekdikti M Nasir Hadapi Revolusi Industri 4.0

Ia menyampaikan SPH berkomitmen selalu menjadi terdepan sebagai pelopor ide pembelajaran terbaru dan melawan metode pembelajaran konvensional dari pendidikan tradisional. 

Kini, sembari melangkah menuju model pendidikan 4.0, SPH sedang menerapkan model pendidikan 3.0 yang mengijinkan para murid menjadi pembelajar yang mandiri dan juga didorong untuk menggunakan teknologi digital terkini secara konsisten sebagai bagian terpenting. 

Di antaranya,  SPH memulai Center of Excellence pertama dalam area Ilmu Pengetahuan Praktis, yang dikenal sebagai Applied Science Academy (Akademi Ilmu Pengetahuan Praktis).

Applied Science Academy (ASA) dibentuk dengan tujuan memberdayakan dan mendidik ilmuwan muda.

Hal ini dilakukan dengan paparan otentik ke lingkungan penelitian sehingga terjadi eksplorasi ilmiah yang menghasilkan innovator muda dalam ilmu terapan. Untuk mendukung hal ini, SPH  menyediakan peralatan dan bahan lab terbaru dan canggih. 

Inovasi penelitian siswa

Salah satu hasil inovasi siswa Sekolah Pelita Harapan (SPH) Applied Science Academy (ASA), dalam  Pameran Ilmiah SPH (15/4/2019). Dok. SPH Salah satu hasil inovasi siswa Sekolah Pelita Harapan (SPH) Applied Science Academy (ASA), dalam Pameran Ilmiah SPH (15/4/2019).

Mendorong hal itu, SPH Lippo Village mengadakan pameran ilmiah pertama yang menampilkan 20 proyek ilmiah yang didedikasikan oleh 24 murid-murid dari kelas 10-12 (1-3 SMA). 

Dalam pameran ini, para murid menampilkan proyek-proyek berkaitan dengan Bioteknologi, Biosensor, Energi terbarukan (renewable energy), Pembelajaran Mesin (Machine Learning), Machine Vision, Mikrobiologi, Teknik Sipil, Ilmu Komputer, Ilmu Material, Ilmu Data, Farmasi, Food Technology, dan Robotik.

Steven menyampaikan banyak bakatluar biasa dari para siswa ASA dengan hasil penelitian ilmiah orisinil, unik, dan berkualitas tinggi.

Beberapa hasil inovasi para siswa, di antaranya;

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Perkuat Pendidikan Berkualitas di Bengkulu, Yodanland Group Hadirkan Middle School HighScope Indonesia
Perkuat Pendidikan Berkualitas di Bengkulu, Yodanland Group Hadirkan Middle School HighScope Indonesia
Edu
Hari Lahir Pancasila, Gerakan Pramuka Tegaskan Komitmen Jadi Pengawal Pancasila
Hari Lahir Pancasila, Gerakan Pramuka Tegaskan Komitmen Jadi Pengawal Pancasila
Edu
10 Jurusan Terketat ITS di UTBK SNBT 2025, Referensi Daftar Jalur Mandiri
10 Jurusan Terketat ITS di UTBK SNBT 2025, Referensi Daftar Jalur Mandiri
Edu
Biaya Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, untuk Apa Saja?
Biaya Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, untuk Apa Saja?
Edu
Ada Beasiswa Pakai Nilai UTBK 2025 di Telkom University, Ini Syaratnya
Ada Beasiswa Pakai Nilai UTBK 2025 di Telkom University, Ini Syaratnya
Edu
Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Digital Inklusif, UT Raih 'Digital Innovation in Education'
Kembangkan Ekosistem Pembelajaran Digital Inklusif, UT Raih "Digital Innovation in Education"
Edu
Anggaran Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, Dapat Seragam hingga Laptop
Anggaran Sekolah Rakyat Rp 48,2 Juta Tiap Siswa Per Tahun, Dapat Seragam hingga Laptop
Edu
Cek Dokumen yang Jadi Syarat Umum dan Khusus Daftar SPMB Jabar 2025
Cek Dokumen yang Jadi Syarat Umum dan Khusus Daftar SPMB Jabar 2025
Edu
Universitas Matana Buka Peluang Beasiswa lewat Program Tukar Kartu SNBT
Universitas Matana Buka Peluang Beasiswa lewat Program Tukar Kartu SNBT
Edu
Unika Atma Jaya Gelar 'Open House' di Dua Kampus, Hadirkan Program Beasiswa Menarik
Unika Atma Jaya Gelar "Open House" di Dua Kampus, Hadirkan Program Beasiswa Menarik
Edu
Cek 10 Jurusan Terfavorit dan Terketat IPB Jalur SNBP dan UTBK SNBT 2025
Cek 10 Jurusan Terfavorit dan Terketat IPB Jalur SNBP dan UTBK SNBT 2025
Edu
Kebijakan Trump Picu Gangguan Mental dan Beri Tekanan bagi Mahasiswa Asing di Harvard
Kebijakan Trump Picu Gangguan Mental dan Beri Tekanan bagi Mahasiswa Asing di Harvard
Edu
Gagal UTBK SNBT 2025? Coba Daftar di 42 PTS dan Sekolah Kedinasan Ini
Gagal UTBK SNBT 2025? Coba Daftar di 42 PTS dan Sekolah Kedinasan Ini
Edu
Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, Momentum Refocusing Anggaran Pendidikan
Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, Momentum Refocusing Anggaran Pendidikan
Edu
Jangan Pernah Anggap Enteng Perilaku Bullying yang Terjadi
Jangan Pernah Anggap Enteng Perilaku Bullying yang Terjadi
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau