Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teaching Factory", Ini Cara SMK Menjawab Tantangan Industri

Kompas.com - 26/04/2019, 21:32 WIB
Anissa DW,
M Latief

Tim Redaksi

"Konsep pembelajaran teaching factory sejatinya menggabungkan teori dengan praktik kerja yang dapat menghasilkan suatu produk atau jasa berdasarkan pesanan nyata konsumen," terang Galuh Paskamagma, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Sejak 2011 lalu sudah ada 16 SMK binaan Djarum Foundation yang menerapkan konsep tersebut, seperti SMK Raden Umar Said dengan jurusan animasi dan SMK PGRI 1 Kudus dengan jurusan tata kecantikan.

Tantangan

Tidak mudah menerapkan konsep teaching factory tersebut. Selain butuh biaya tidak sedikit, banyak aspek harus diselaraskan dengan dunia industri.

Menurut Program Director Djarum Foundation Primadi H. Serad, aspek pertama yang harus disesuaikan adalah kurikulum pembelajaran siswa di sekolah. Ini dibutuhkan agar semua yang dipelajari siswa selaras dengan kondisi dan kebutuhan industri.

"Menyelaraskan kurikulum yang ada dengan industri, karena perubahan industri sangat cepat. Penting untuk bisa beradaptasi dengan perubahan itu," kata Primadi pada Bimbingan Teknis Bantuan Pengembangan Teaching Factory di SMK Raden umas Said, Kudus, Kamis (25/4/2019).

Salah satu contohnya adalah jurusan tata busana. Dengan konsep teaching factory, di tahun pertama siswa akan diajarkan tentang desain. Tahun kedua mereka akan belajar menjahit dan di tahun ketiga akan belajar tentang pemasaran dan branding.

Hasilnya, lulusan tata busana tak cuma pandai menjahit, tapi juga merancang busana.

Adapun langkah berikutnya adalah memberikan pelatihan untuk guru melalui bimbingan dari orang-orang industri yang ahli di bidangnya.

"Kenapa perlu dilatih, karena kebanyakan guru kami diminta melatih siswa untuk siap kerja di industri, tapi mereka sendiri tidak pernah bekerja di industri," tuturnya.

Selanjutnya adalah menyiapkan infrastruktur sekolah agar dapat mendukung proses pembelajaran dengan konsep teaching factory. Utamanya ruang-ruang praktikum tempat para siswa belajar dan melatih hard skill mereka.

Untuk itu, Djarum Foundation merenovasi ruang-ruang praktikum di sekolah-sekolah binaannya agar sesuai dengan standar dan kebutuhan industri. Suasana dan ruang belajar dibuat nyaman dan menyenangkan sehingga mendukung proses belajar dan perkembangan siswa.

Primadi mengatakan, dengan diterapkannya teaching factory dan berbagai pembinaan, ada dua manfaat utama bisa didapatkan. Pertama, siswa bisa memiliki skill yang dibuthkan oleh industri dan dapat memperkaya portofolio mereka.

"Kedua, sekolah bisa memiliki pendapatan tambahan untuk mendukung biaya operasional mereka," kata Primadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com