Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ahmad Rizali
Pemerhati pendidikan

Pemerhati pendidikan, Kabid Pendidikan NU Circle, dan Presidium Gernas Tastaka

Pemerintah, Fokuslah ke Pendidikan SD dan Madrasah!

Kompas.com - 12/06/2019, 11:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Editor Latief

Selain itu mereka pun akan mematangkan cara berfikir yang mencari jalan alternatif yang tidak umum dilakukan (Creative Mind). Kematangan penggunaa semua pemikiran tersebut akan menemui puncaknya pada sebuah kearifan dalam berfikir etis (Ethical Mind).

Singkat kata, menghadapi era abad ke-21, Indonesia membutuhkan manusia Indonesia yang faham dan respek dengan budaya Nusantara dan matang dalam berfikir kritis dan kreatif serta mampu berkolaborasi serta mengomunikasikan gagasannya dengan bernalar dan keyakinan diri.

Fokus ke pendidikan SD/MI

Untuk memperoleh hasil lulusan pendidikan tinggi yang optimal, pemerintah harus fokus dan konsisten membenahi mutu SD/MI dengan cara membenahi mutu pendidikan "PreService" PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), terutama mata pelajaran Agama, PPKN, IPS dan Sejarah serta tentu saja matematika dasar, sains dan membaca di semua LPTK negeri dan swasta, serta melatihnya secara berkala di masa "InService" di berbagai Lembaga Pelatihan milik pemerintah dan swasta.

Agar mutu "Learning Outcome" yang ditampilkan oleh Puspendik berubah dengan persentase terbalik dalam 10 tahun ke depan, maka hal lain yang sangat strategis dan mendesak adalah, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Padang, Semarang dan Makasar yang saat ini dipimpin oleh pejabat setingkat eselon-2, harus segera diubah menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) khusus untuk pengembangan keilmuan Guru SD/MI.

Agar ada kesinambungan dalam berlatih, pemerintah juga harus mengubah LPMP yang ada di setiap Provinsi menjadi Balai Besar Penataran Guru (BBPG) SD/MI, sehingga puluhan ribu Guru SD akan dapat di "UpGrade" di jenjang "In Service" secara berkelanjutan.

Fakta yang terjadi selama ini, guru jenjang SD/MI dianggap berkasta paling rendah sehingga ada anggapan siapapun mampu mengajar jenjang ini, padahal di jenjang dasar inilah fondasi diletakkan, Jika ada yang salah, maka berakibat fatal pada jenjang berikutnya.

Guru jenjang SD juga paling sedikit memperoleh jam pelatihan. Jikalau ada, sangat tidak relevan dengan kompetensinya sehingga tidak mengejutkan jika hasil Uji Kompetensi Guru rerata jenjang SD/MI lah yang terendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com