Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Youtuber” Masuk Kampus, Ini Tanggapan Natasha Wilona

Kompas.com - 16/06/2019, 20:10 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia tahun ini membuka pendaftaran khusus bagi orang-orang dengan profesi dan hobi kekinian, yaitu Youtuber dan gamer.

Bahkan ada kampus menyediakan peluang mendaftar melalui jalur prestasi untuk Youtuber dan menawarkan program studi khusus gamer. Kesempatan kuliah itu merupakan jawaban atas perubahan zaman seiring dengan kebutuhan baru dalam dunia kerja pada era revolusi industri 4.0.

Melihat peluang tersebut, Natasha Wilona, artis peran yang juga Youtuber menilai hal ini sebagai hal positif karena selama ini profesi Youtuber dan orang hobi bermain game kurang mendapat perhatian dari dunia pendidikan.

Dukungan pendidikan

“Itu satu hal yang bagus, sekian lama hal seperti itu tidak terlalu difokuskan oleh universitas. Dianggap apa sih game, enggak mungkin kan ya. Youtube ada sekolahnya? Itu justru penting banget karena pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman sekarang,” ucap Natasha kepada Kompas.com, Sabtu (15/6/2019).

Baca juga: Buat “Gamers”, Simak Prodi Kekinian di Beberapa Kampus Indonesia

Menurut aktris, penyanyi, dan model ini, pertumbuhan dunia hiburan belakangan ini terjadi begitu pesat seiring dengan era digitalisasi, termasuk Youtube dan game online.

Jika orang-orang terlibat di dalamnya diberi kesempatan mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya dengan menjalani kuliah, maka industrinya pun akan semakin berkembang dengan baik.

“Sekarang Youtube ataupun game online sangat berkembang. Kalau misal bisa lebih difokuskan dan dibuka peluang untuk mereka bisa menggali ilmu berdasarkan kesukaan dan passion mereka akan lebih bagus. Karena pada dasarnya semua itu punya sisi positif asal dikelola dengan baik,” jelas Natasha.

Prodi kekinian

Seperti diberitakan sebelumnya, UPN Veteran Jakarta membuka pendaftaran melalui jalur prestasi bagi Youtube Content Creator alias Youtuber. Mereka diperbolehkan mendaftar asalkan memiliki paling sedikit 10.000 subscriber.

Selain itu, beberapa kampus juga membuka program studi khusus bagi para pencinta games untuk mengembangkan hobi mereka dan menjadi pekerja profesional yang berprospek cerah di masa mendatang.

Sebagai contoh, beberapa kampus membuka Prodi Teknologi Games, yaitu Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, Universitas Multimedia Nusantara, ITB (program S-2), dan ITS (program S-2).

Kemudian, Universitas Prasetya Mulya, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia, dan Universitas Universal membuka Prodi Teknik dan Rekayasa Perangkat Lunak.

Ada pula Universitas Bina Nusantara membuka Prodi Aplikasi dan Teknologi Seluler, serta Universitas Dian Nuswantoro membuka Prodi E-Sport.

Untuk Prodi Game Animasi, beberapa kampus menyediakan prodi ini antara lain Universitas Negeri Malang, Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta (MMTC), dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang 'Japan Design, Idea and Invention Expo 2025'
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang "Japan Design, Idea and Invention Expo 2025"
Edu
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Edu
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Edu
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Edu
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Edu
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Edu
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Edu
Pameran Imersif 'The Redmiller Universe', dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Pameran Imersif "The Redmiller Universe", dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Edu
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Edu
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Edu
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Edu
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Edu
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau