Kegiatan kali ini pun berbeda dari acara jual beli produk yang biasa dilakukan di sejumlah sekolah, di mana pada umumnya anak-anak hanya menjual makanan dan minuman, tanpa ada makna khusus yang disampaikan.
“Pergeseran tema ini karena fenomena perhatian terhadap lingkungan lewat event Earth Day. Jadi kita lebih sadar lingkungan, latihan dengan melihat kebutuhan lingkungan seperti apa. Anak-anak sebagi pelaku bisnis akan berbuat apa untuk mengurangi masalah tersebut,” imbuh Hani.
Adapun Business Day 2019 menitikberatkan hal yang berbeda-beda di setiap tingkat. Siswa di kelas K (Kindergarten) dan kelas I SD fokus pada jual beli, sedangkan kelas II dan III ditambah pengertian tentang keuntungan dari penjualan.
Kemudian, siswa kelas IV dan V mulai menerapkan cara untuk meningkatkan potensi bisnis ramah lingkungan dan memperoleh keuntungan, tetapi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Untuk siswa kelas VI dan VII SMP sudah bisa membuat suatu perusahaan yang menjual produk atau jasa berkelanjutan setelah mereka melakukan analisis pasar. Sementara siswa kelas VIII dan IX berperan sebagai “pemerintah” yang mengatur para pelaku perekonomian.
Para pelaku itu adalah peran pengusaha yang dijalankan oleh siswa tingkat K sampai VII dengan bisnisnya masing-masing. Ada pula peran rumah tangga yang dlakukan oleh para pengunjung, yaitu orang tua, guru, dan staf sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.