Sumber air yang digunakan berasal dari tanah yang ditampung dalam tandaoh yang ditanam di bawah tanah.
Air ini tidak diberi campuran zat apa pun.
Alat irigasi otomatis ini sudah diimplementasikan ke petani di wilayah Banjarnegara.
Akan tetapi, hasil penggunaan alat dilihat dari jumlah produksi masih menunggu hingga masa panen tiba.
"Hasilnya masih menunggu sampai panen. Kurang lebih 2,5 bulan lagi. Soalnya habis lebaran baru tanam. Secara jangka pendek sih tanaman tidak mengalami kelayuan," ujar Kholis.
Ia menyebutkan, saat ini timnya masih terus melakukan proses penyempurnaan alat. "Kami masih berfokus untuk Pimnas pada Agustus mendatang," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.