Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2019, 16:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

"Sebagai sekolah pertama yang berbasis pendidikan berkesadaran di Indonesia yang telah menerapkan pendekatan ini selama 4 tahun, kami mengajak seluruh pemegang kepentingan sekolah untuk melatihnya setiap ada kesempatan," terang Michael.

Para siswa setiap hari melakukan latihan berkesadaran di awal sekolah sebelum memulai kegiatan belajar. Para guru menggunakannya disaat mengajar atau beristirahat. Karyawan sekolah akan mempraktekkannya sebelum rapat-rapat dimulai. Sedangkan orangtua murid dihimbau kembali fokus kepada nafas saat akan berinteraksi dengan anak.

Selain latihan fokus pada bernafas, kegiatan lain yang dapat melatih fokus seperti membaca buku, menulis jurnal, mendengarkan musik dan berjalan-jalan menikmati alam sekitar juga sering dilakukan untuk melatih kepekaan baik pada diri sendiri maupun kepada sekitar kita.

Pendidikan yang memanusiakan

Di kesehariannya, Michael menjelaskan melatih berkesadaran bukanlah hal sulit ataupun menyita waktu. Cukup dengan memusatkan perhatian kepada nafas. 

"Hal ini dapat dilakukan semudah menarik dan menghembuskan nafas dalam-dalam sebanyak tiga kali. Yang paling penting adalah melatihnya dan melakukannya di setiap kesempatan yang ada," ujarnya.

Pendidikan berkesadaran sangat dibutuhkan saat ini. Ketika teknologi dengan cepat mengubah kehidupan sehari-hari, dunia semakin terhubung dan manusia tidak lagi hanya berkompetisi dengan sesamanya. "Oleh karena itu mengajarkan seseorang kemampuan untuk berpikir jernih dan mampu meregulasi emosi menjadi utama," tegasnya.

Michael menyampaikan, "Kami percaya hakikatnya sebuah sekolah wajib menyiapkan peserta didik untuk kehidupan, berbekal karakter selain akademis yang baik. Bukan hanya sebagai tempat untuk mempersiapkan siswa mendapatkan pekerjaan yang baik, seperti yang seringkali kita pahami selama ini."

Untuk itu, pendidikan berkesadaran membantu mengembalikan fokus kita kepada diri kita, menjadi manusia seutuhnya yang percaya pada nilai luhur, berfikir secara mandiri, bekerja sama dan menyayangi sesama.

"Hal ini menjadikan manusia unik dan tak terbandingkan dengan robot. Dengan pendidikan berbasis berkesadaran, pendidikan yang diterapkan akan memanusiakan manusia," tutup Michael.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com