Wacana Rektor Asing, Ini 4 Alasan Kemenristekdikti Undang Rektor Asing

Kompas.com - 30/07/2019, 09:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kemenristekdikti merencanakan pada tahun 2020 sudah ada perguruan tinggi negeri (PTN) yang dipimpin rektor terbaik luar negeri dan tahun 2024 jumlahnya akan ditambah menjadi lima PTN.

"Kita baru mappingkan, mana yang paling siap, mana yang belum dan mana perguruan tinggi yang kita targetkan (rektornya) dari asing. Kalau banyaknya, dua sampai lima (perguruan tinggi dengan rektor luar negeri) sampai 2024. Tahun 2020 harus kita mulai," ungkap Menristekdikti Mohamad Nasir dilansir dari rilis resmi Kemenristekdikti (26/7/2019).

Menristekdikti menjelaskan langkah rekrutmen rektor luar negeri ini guna meningkatkan ranking perguruan tinggi Indonesia masuk dalam 100 universitas terbaik dunia.

1. Sudah Lumrah dilakukan

Menristekdikti menyampaikan praktik rektor asing memimpin perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi publik di suatu negara lumrah dilakukan di luar negeri, terutama di negara-negara Eropa, bahkan Singapura juga melakukan hal yang sama.

Baca juga: Wacana Rektor Asing dan Upaya Meningkatkan Ranking Kampus Indonesia

2. Akselerasi ranking dunia

Menteri Nasir mencontohkan Nanyang Technological University (NTU) yang baru didirikan pada 1981, namun saat ini sudah masuk 50 besar dunia dalam waktu 38 tahun.

"Saya ambil contoh, negara yang paling dekat kita, Singapura. Singapura ada NTU, Nanyang Technological University. NTU itu berdiri tahun 1981. Mereka di dalam pengembangan, saya pada saat itu diskusi dengan menteri dari Singapura, apa sejarahnya sehingga berhasil. Ternyata mereka mengundang rektor dari Amerika dan dosen-dosen beberapa besar. Mereka dari berdiri belum dikenal, sekarang bisa masuk 50 besar dunia," papar Menteri Nasir.

3. Pendidikan kualitas dunia

Nasir juga menyampaikan dengan rektor luar negeri dan dosen luar negeri meningkatkan ranking perguruan tinggi Indonesia, rakyat Indonesia akan lebih dekat dengan pendidikan tinggi yang berkualitas dunia.

Menristekdikti mencontohkan banyaknya masyarakat Indonesia yang harus pergi ke luar negeri, termasuk NTU untuk mendapatkan pendidikan tinggi terbaik. "Karena rektor asing dan kolaborasinya yang ada di Singapura, (NTU) bisa mendatangkan mahasiswa dari Amerika, Eropa, bahkan Indonesia ke sana," ungkap Nasir.

4. Peringkat 100 dunia

Salah satu tugas rektor luar negeri ini adalah meningkatkan kualitas PTN hingga peringkat PTN ini bisa naik ke tingkat lebih tinggi. 

"(Kita nanti tantang calon rektor luar negerinya) kamu bisa tidak tingkatkan ranking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia. Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Setelah ini 100 besar dunia. Harus seperti itu," jelas Menristekdikti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Mapel AI dan Coding bagi Siswa SD-SMP, Pakar UGM: Ajarkan dengan Metode Menyenangkan

Edu
Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Benarkah Main Gawai Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

Edu
Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan 'Temasek Foundation Education Challenge 2024'

Perkuat Pendidikan Inklusi, Kipin Edutech Raih Penghargaan "Temasek Foundation Education Challenge 2024"

Edu
Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Mendikdasmen dan Menag Upayakan Percepatan Pendidikan Profesi Guru

Edu
37.849 Peserta Lolos SKD CPNS Kemenag 2024, Cek di Link sscasn.bkn.go.id

37.849 Peserta Lolos SKD CPNS Kemenag 2024, Cek di Link sscasn.bkn.go.id

Edu
Kementerian Kebudayaan Dapat Anggaran Kerja Paling Kecil, Fadli Zon: Akan Ada Tambahan

Kementerian Kebudayaan Dapat Anggaran Kerja Paling Kecil, Fadli Zon: Akan Ada Tambahan

Edu
Fadli Zon Akan Minta Tambahan Anggaran Rp 7 Triliun untuk Majukan Budaya Indonesia

Fadli Zon Akan Minta Tambahan Anggaran Rp 7 Triliun untuk Majukan Budaya Indonesia

Edu
Menag: Semua Madrasah dan Pesantren Bakal Wajib Pramuka

Menag: Semua Madrasah dan Pesantren Bakal Wajib Pramuka

Edu
Mendikdasmen Minta Masyarakat Sabar Tunggu Keputusan soal Ujian Nasional

Mendikdasmen Minta Masyarakat Sabar Tunggu Keputusan soal Ujian Nasional

Edu
Cerita Prof. Surjono, Guru Besar IPB yang Baru Lulus S1 Hukum di Universitas Terbuka

Cerita Prof. Surjono, Guru Besar IPB yang Baru Lulus S1 Hukum di Universitas Terbuka

Edu
Mendikdasmen: Sepertiga Anak Indonesia Belajar di Sekolah Swasta

Mendikdasmen: Sepertiga Anak Indonesia Belajar di Sekolah Swasta

Edu
Cara Pilih Titik Lokasi Ujian SKB CPNS 2024, lewat sscasn.bkn.go.id

Cara Pilih Titik Lokasi Ujian SKB CPNS 2024, lewat sscasn.bkn.go.id

Edu
Mendikdasmen Bersurat ke Presiden, Minta Guru PPPK Bisa Kembali ke Sekolah Swasta

Mendikdasmen Bersurat ke Presiden, Minta Guru PPPK Bisa Kembali ke Sekolah Swasta

Edu
3 Perbedaan Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional

3 Perbedaan Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional

Edu
Beda dari LPDP, Beasiswa BRIN Beri Kesempatan Kerja bagi Penerimanya

Beda dari LPDP, Beasiswa BRIN Beri Kesempatan Kerja bagi Penerimanya

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau