The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Menyoroti Upaya Pemerintah Memperbaiki Rapor Guru SD

Kompas.com - 30/07/2019, 15:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Program PPG dianggap tidak efektif bagi guru yang telah menempuh pendidikan keguruan di jurusan keguruan/kependidikan karena hanya mengulang mata kuliah selama studi S1.

Dalam model pendidikan guru saat ini, penyelenggaraan pendidikan keguruan reguler dan program PPG seolah-olah terpisah dan berdiri sendiri-sendiri.

Adapun dalam program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) mayoritas pesertanya adalah guru yang telah memperoleh sertifikasi profesi.

Dengan mengikuti program pendidikan dan pelatihan PKB selama 60 jam, guru didorong meningkatkan kapasitasnya dalam penguasaan kemampuan pedagogi dan penguasaan materi bidang studi.

Mengingat mayoritas peserta PKB sudah memiliki sertifikat pendidik profesional, desain diklat seperti ini pada akhirnya hanya menjadi penyegaran atas materi yang pernah dipelajari guru di bangku kuliah, dan belum mengembangkan kompetensi guru secara berkelanjutan.

Temuan studi RISE 2018 menunjukkan bahwa meskipun telah mengikuti diklat PKB, banyak guru tidak dapat memenuhi kriteria capaian minimal kompetensi.

Perlu pengembangan yang tepat

Guru akan dapat menguasai kompetensi yang dibutuhkan untuk memfasilitasi pembelajaran siswa dengan pengembangan yang tepat dan berkelanjutan.

Bukan hanya menunjang guru dalam memfasilitasi pembelajaran yang efektif, pengembangan yang tepat dan berkelanjutan akan memungkinkan guru yang berpengalaman untuk berkolaborasi dengan guru pemula, dan menjadi mentor bagi mereka, sehingga dapat menciptakan kondisi yang kondusif dalam perbaikan pembelajaran di kelas.

Kualitas suatu sistem pendidikan tidak akan melebihi kualitas gurunya. Peningkatan kompetensi guru dalam memfasilitasi pembelajaran harus menjadi prioritas jika kita ingin meningkatkan mutu pembelajaran.

Shintia Revina
Peneliti SMERU Research Institute

Artikel ini ditayangkan oleh Kompas.com atas kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Rapor kompetensi guru SD Indonesia merah, dan upaya pemerintah untuk meningkatkannya belum tepat". Isi di luar tanggung jawab redaksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau