Bersaing 80 Negara, Tim Olimpiade Kimia Indonesia Raih 4 Medali di Perancis

Kompas.com - 31/07/2019, 17:13 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi di ajang internasional. Kali ini tim Indonesia terdiri dari empat siswa berhasil meraih empat medali dalam Olimpiade Kimia Internasional ke-51 atau "51st International Chemistry Olympiad (IChO)" di Paris, Perancis.

Perhelatan berskala global tersebut diselenggarakan pada tanggal 21 sampai 30 Juli 2019 di The National School of Physical Chemistry and Biology (NSPCB) - Pierre-Gilles de Gennes High School, Paris, Perancis.

Tahun ini tercatat sebanyak 300 siswa dari 80 negara di seluruh dunia mengikuti pergelaran IchO. Setiap negara peserta bisa mengirimkan paling banyak empat siswa terbaik bidang kimia di negaranya.

Selain itu, ada pula enam negara sebagai observer (tanpa mengikutsertakan siswa).
Untuk diketahui, empat pelajar yang berkesempatan mewakili Indonesia dalam kompetisi di Olimpiade Kimia kali ini dipilih melalui seleksi berjenjang yang ketat.

Perolehan medali

Dilansir laman resmi Kemendikbud, keempat medali diperoleh terdiri dari:

Baca juga: Siswa Indonesia Raih Prestasi di Olimpiade Fisika Dunia Israel

1. Medali Perak:

  • Bakuh Danang Setyo Budi (SMA Semesta BBS Semarang)
  • Winston Cahya (SMAK Petra 2 Surabaya)

2. Medali Perunggu:

  • Jessica Marry Listijo (SMAK BPK Penabur Gading Serpong Tangerang Selatan)
  • Bayu Dwi Putra (SMAN 2 Tangerang Selatan).

Keberangkatan tim Olimpiade Kimia Internasional dipimpin Riwandi Sihombing, Djulia Onggo, Deana Wahyuningrum, dan Agustino Zulys.

Siswa pilihan OSN

Ajang kompetisi bergengsi di bidang kimia ini menguji kemampuan para pesertanya dalam penguasaan teori kimia dan keterampilan praktik di laboratorium.

Mereka terpilih dari seleksi terhadap 30 siswa hasil Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2018 di Kota Padang, Sumatera Barat, yang dilakukan dalam tiga tahap proses seleksi. Tahapannya terdiri dari pelatihan, pembinaan, dan seleksi selama delapan minggu.

Dalam pelatihan tersebut, para pelajar itu berada di bawah bimbingan staf pengajar dari Departemen Kimia FMIPA Institut Teknologi Bandung dan Departemen Kimia FMIPA Universitas Indonesia.

Program pelatihannya dilakukan sesuai dengan materi dalam silabus IChO serta silabus teori dan praktik yang disusun oleh Steering Committe IChO. Kebanyakan dari materi itu belum pernah atau bahkan tidak pernah diberikan di tingkat SMA di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau