Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan Kompetensi Guru Tidak Perlu Mahal, Bulungan Membuktikan

Kompas.com - 01/08/2019, 07:23 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Dukungan APBD sebesar Rp. 450 juta digunakan untuk empat pos utama yaitu ToT untuk fasilitator, rapat koordinasi, refleksi fasilitator pasca pelatihan dan pendampingan, dan monitoring/evaluasi oleh Disdikbud Bulungan.

Sedangkan pelatihan dan pendampingan di tingkat gugus, dibiayai bersama oleh sekolah menggunakan BOS, BOSDA dan tunjangan sertifikasi guru.

“Jika dilihat angka 450 juta rupiah dari APBD, sebenarnya itu cukup kecil untuk wilayah seluas Bulungan. Tapi karena penggunaannya sangat produktif, anggaran sekecil itu bisa digunakan untuk melakasanakan KKG secara terstruktur, sistematik, massif dan murah,” tambahnya.

KKG dukung zonasi

Kepala LPMP Kaltara, Jarwoko mengapresiasi program KKG yang dilakukan Bulungan. Ia mengatakan, pelatihan berbasis KKG penting untuk mendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru.

Sebagai tenaga professional, guru dituntut melakukan pengembangan diri secara terus menerus, baik secara kolektif maupun perorangan. Hanya dengan pelatihan berkelanjutan, guru bisa menjawab tantangan zaman.

Dengan adanya pelatihan berbasis KKG ini, kualitas materi pelatihan lebih terkontrol, ada dokumentasinya dan bisa dilihat perubahannya. “LPMP memiliki tujuan yang sama dengan Bulungan untuk meningkatkan mutu pendidikan, itu sebabnya kami mendukung program KKG ini,” tambahnya.

Sedangkan Guru Besar Universitas Negeri Makkasar (UNM), Prof. Patta Bundu, M.Ed, menekankan pentingnya program KKG guna mendukung penerapan sistem zonasi.

KKG menjadi sarana paling efektif untuk memeratakan mutu pendidikan. Guru-guru dalam zona yang sama bisa berlatih dan saling belajar. Agar produktif, setiap KKG harus memiliki program, sumberdaya manusia (SDM) dan peserta.

”Namun agar mutu pendidikan bisa benar-benar merata, maka KKG harus juga dilaksanakan secara merata (menjangkau semua sekolah),” tutup pakar pendidikan dasar ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com